Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp10 Ribu, Kapan Waktu Tepat Jual Beli Logam Mulia?
Investasi logam mulia emas digital di Bareksa Emas mudah, cepat dan aman karena ada fisiknya yang tersimpan di fasilitas titipan
Investasi logam mulia emas digital di Bareksa Emas mudah, cepat dan aman karena ada fisiknya yang tersimpan di fasilitas titipan
Bareksa.com - Harga emas hari ini, Jumat (10/3/2023) baik di pasar dunia maupun di dalam negeri, kompak melonjak naik karena respon investor menanggapi daya ekonomi Amerika khususnya kenaikan pengangguran. Jadi, apakah saat ini waktu tepat untuk menjual dan atau membeli emas logam mulia?
Harga Emas Hari ini, Jumat (10/3/2023) :
Emas | Harga Beli |
Emas pasar spot | US$1.831,21 per troy ounce |
Rp939.245 per gram | |
Rp940.000 per gram | |
Emas Antam | Rp1.044.000 per gram |
*Data emas spot per pukul 09.22 WIB, Sumber : Logam Mulia, Investing, Bareksa
Harga emas di dalam negeri yang tersedia dalam fitur Bareksa Emas di super app investasi Bareksa, yakni emas Treasury pada hari ini tercatat menguat Rp6.451 per gram menjadi Rp939.245 per gram dibandingkan harga kemarin. Sementara itu emas Pegadaian di Bareksa Emas pada hari ini bertahan pada harga Rp940.000 per gram. Kenaikan harga juga terjadi pada emas Antam pada hari ini menjadi Rp1.034.000 per gram, atau naik Rp10.000 per gram dibandingkan harga kemarin.
Sementara itu harga emas dunia di pasar spot pada hari Kamis pukul 09.22 WIB, tercatat US$1.831,21 per troy ounce, dari hari kemarin masih di kisaran US$1.814,40 per troy ounce. Melansir Kontan, harga emas naik, setelah data pengangguran Amerika naik lebih tinggi dari perkiraan. Data tersebut dinilai mengendurkan ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve secara agresif.
Mengutip Bloomberg, data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran awal naik menjadi 211.000 pada pekan yang berakhir 4 Maret. Angka tersebut melampaui perkiraan ekonom. Sebelumnya seperti dilansir Kontan, harga emas naik tajam pada awal pekan setelah Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral siap untuk meningkatkan laju kenaikan suku bunga jika inflasi naik. Sejumlah pihak memperkirakan bahwa bank sentral Amerika atau The Fed, akan menaikkan suku bunga 50 basis poin di akhir bulan ini, dan hal itu bisa saja membuat harga emas anjlok.
Nah pada saat ini investor menanti laporan data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis Jumat (10/3/2023) waktu setempat untuk melihat petunjuk selanjutnya. "Emas sepertinya akan bertahan di level US$1.800 per troy ounce, tetapi itu dapat ditembus dengan mudah jika kita mendapat kejutan besar dalam data laporan pekerjaan," kata Ed Moya, analis pasar senoior di Oanda seperti dikutip Bloomberg seperti dilansir Kontan.
Waktu Tepat Jual Beli Emas
Jadi apakah saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menjual dan atau membeli emas sebagai sebuah aset investasi? Sejatinya, waktu terbaik untuk membeli emas adalah ketika kamu memiliki dana untuk investasi emas dan kamu yakin bahwa instrumen investasi ini sesuai dengan profil serta tujuan keuanganmu.
Sementara mengenai jual emas, hal itu kembali kepada kebutuhan kamu apakah saat ini membutuhkan dana tambahan dan atau ada alasannya lainnya? Nah, berikut ini ulasan jual beli emas yang Bareksa sarikan dari laman Galeri24 dan sumber lainnya.
Banyak orang mulai menyadari jika emas merupakan instrumen investasi yang mampu mengamankan nilai uang dari berbagai hal. Termasuk ketika krisis melanda dunia dan inflasi tinggi. Emas dinilai kuat mengamankan nilai uang atau sebagai lindung nilai.
Selain untuk investasi, banyak orang yang sengaja beli emas untuk berbagai hal, misalnya untuk sekadar tabungan dan dijadikan dana darurat. Apa pun tujuan menyimpan emas, pastikan kamu mengetahui waktu yang tepat untuk membeli dan menjual emas ya.
Alasannya harga emas setiap harinya sangat dinamis. Jika mengetahui waktu yang tepat untuk membeli dan menjual emas kamu akan mendapat keuntungan.
Membeli Emas
Harga emas dipengaruhi banyak hal, salah satunya kondisi sosial dan politik berbagai negara. Logam mulia ini merupakan aset yang aman dan stabil, banyak investor yang berburu emas untuk menyelamatkan ‘uang’ mereka. Makanya ketika krisis tiba harga emas justru akan naik.
Contohnya ketika pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia. Alih-alih turun, harga emas dunia justru menunjukkan tren naik pun demikian ketika terjadi ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Meski naik turun, harga emas bisa dibilang kenaikannya konsisten. Oleh sebab itu, ketika diprediksi terjadi krisis dunia, kamu bisa segera membeli emas, Namun dengan catatan ada baiknya kamu perlu terus memantau harga emas paling baru.
Konon, ketika rupiah menguat, harga emas cenderung turun. Sebaliknya ketika rupiah melemah, harga emas akan naik. Nah, di saat rupiah turun, itulah waktu yang tepat untuk membeli emas. Makanya, memantau pergerakan rupiah dan harga emas harus rutin, agar kamu tahu kapan momen yang pas untuk mendapatkan emas untuk disimpan.
Menjual Emas
Melihat perkembangan harga emas juga bisa menjadi langkah yang bijak jika ingin menjual emas agar mendapat banyak keuntungan. Terlebih emas punya sifat likuid atau mudah dicairkan menjadi rupiah jadi bisa saja kapanpun dijual.
Saat kamu butuh uang cepat, mencairkan emas merupakan pilihan tepat. Sehingga jika ditanya kapan waktu yang tepat menjual emas, maka jawabannya adalah ketika kamu memang membutuhkan uang dalam waktu cepat.
Tidak seperti jenis investasi lain, emas tak janjikan keuntungan besar dalam waktu cepat. Investasi emas akan terasa bila untuk tujuan jangka waktu lama setidaknya 5 sampai 10 tahun.
Jika memang kamu sudah menyimpan emas dalam waktu lama, maka itu waktu yang tepat untuk menjualnya. Cobalah tunggu momen di mana emas sedang naik, kemudian lekas jual.
Tapi pada dasarnya kamu bisa menjual kapan saja bila memang membutuhkan uang untuk banyak keperluan. Apalagi bila kebutuhan itu sifatnya mendesak dan darurat.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun.
Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.