Harga Emas Hari Ini Lebih Murah, Begini Jurus Cuan Diversifikasi Investasi Logam Mulia
Harga emas dunia jadi salah satu faktor penentu harga emas di dalam negeri
Harga emas dunia jadi salah satu faktor penentu harga emas di dalam negeri
Bareksa.com - Bagi kamu yang berniat mulai atau menambah investasinya di logam mulia, hari ini harga emas sedang murah loh. Sebab, harga emas hari ini turun akibat naiknya indeks dolar Amerika Serikat (AS). Menguatnya dolar ditopang oleh rilis data ekonomi kuartal IV 2022 Negara Paman Sam.
Harga Emas Hari ini, Jumat (27/1/2022) :
Emas | Harga Beli |
Emas pasar spot | US$1.923,56 per troy ounce |
Rp958.811 per gram | |
Rp968.000 per gram | |
Emas Antam | Rp1.030.000 per gram |
*Data emas spot per pukul 16.30 WIB, Sumber : Logam Mulia, CNBC, Bareksa
Promo Terbaru di Bareksa
Harga emas dunia di pasar spot hari ini, Jumat (27/1/2023), seperti dilansir Bisnis.com, sempat menguat pada pukul 09.01 WIB, dengan kenaikan 0,05% atau 1,05 poin ke US$1.930,26 per troy ounce. Namun sayangnya tren kenaikan tidak berlangsung lama dan justru berbalik arah menjelang siang, hingga pukul 14.05 WIB, harga emas tercatat turun 0,29% atau 5,65 poin ke US$1.923,56 per troy ounce.
Menurunnya harga emas di pasar dunia hari ini, terutama dipengaruhi oleh menguatnya indeks dolar AS dan respons pasar atas rilis data terbaru ekonomi AS kuartal IV 2022 yang menunjukkan kinerja positif didukung meningkatnya belanja konsumen. Namun, momentum itu tampaknya telah jauh melambat jelang akhir 2022.
Indeks dolar AS naik 0,4%, sehingga membuat emas jadi kurang menarik bagi pemegang mata uang selain dolar. Di sisi lain, imbal hasil Obligasi Negara AS juga mendekati level tertingginya, sehingga membebani pergerakan logam mulia.
"Data ekonomi dan pasar tenaga kerja tetap tangguh, penurunan konsumsi pribadi di kuartal IV mungkin didorong oleh sentimen, tetapi secara keseluruhan tentu memberi ruang bagi Bank Sentral AS (The Fed) untuk menaikkan suku bunga cuan lebih tinggi lebih lama," kata Tai Wong, senior trader di Heraeus Precious Metals di New York seperti dilansir Kontan.
Lalu apa hubungannya kebijakan Bank Sentral AS dengan harga emas? Salah satu faktor pendorong harga emas dunia adalah kebijakan moneter AS. Biasanya, harga emas akan menguat saat The Fed melakukan pelonggaran kebijakan moneter. Namun sebaliknya harga emas melemah saat Bank Sentral AS itu menaikkan suku bunga acuan atau memperketat kebijakan moneternya.
Senada dengan penurunan harga emas di pasar dunia, harga emas di dalam negeri hari ini juga menurun. Emas Antam turun Rp5.000 per gram jadi Rp1.030.000 per gram. Harga emas Treasury hari ini yang tersedia di fitur Bareksa Emas di Bareksa juga turun jadi lebih murah di Rp958.811 per gram.
Perlu diketahui, harga emas di pasar dunia turut mempengaruhi naik turunnya harga emas di dalam negeri. Penentu naik turunnya harga emas di dalam negeri antara lain nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan besaran permintaan serta ketersediaan emas.
Waktu Tepat Investasi Emas
Sejatinya tidak ada waktu yang tepat untuk memulai investasi emas. Sebab saat Kamu memiliki dana, maka sebenarnya saat itulah waktu terbaik untuk berinvestasi emas. Juga perlu dipertimbangkan, apakah emas sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Kamu atau nggak.
Jaza Yusron, Analis Treasury (PT Indonesia Logam Pratama) mengatakan setiap investor sebaiknya melakukan diversifikasi investasi. Namun sebelum memilih aset untuk diversifikasi, setiap investor apalagi pemula, sebaiknya mengenali lebih dahulu profil risikonya seperti apa. Selain itu, investor juga harus memiliki tujuan investasi.
"Dari situ kita bisa tahu aset apa saja yang cocok dengan profil risiko kita. Namun tinggi atau rendahnya profil risiko kita, kita tetap perlu mendiversifikasikan portofolio kita, dan untuk porsi aset rendah risiko, salah satu aset yang performanya stabil adalah emas," kata Jaza beberapa waktu lalu.
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
Profil risiko adalah seberapa besar risiko yang bisa ditoleransi oleh investor. Karakter investor berdasarkan profil risikonya bisa dibagi menjadi agresif (pengambil risiko tinggi), moderat (menengah) dan konservatif (penghindar risiko).
Untuk tujuan investasi, bisa dibedakan dari jangka waktunya yaitu tujuan jangka pendek, menengah hingga panjang. Adapun aset-aset investasi bisa berupa saham, reksadana, emas logam mulia dan Surat Berharga Negara (SBN). Selain itu, aset kripto (crypto) dan deposito juga bisa dijadikan sebagai aset penyimpan uang.
Sumber : Treasury
Ia mencontohkan, misalnya Kamu seorang investor dengan profil risiko moderat, maka formula investasi yang cocok dengan alokasi dana yang Kamu miliki ialah di aset risiko tinggi 50% dan alokasi dana untuk investasi di aset rendah risiko (emas) 50%.
Diversifikasi portofolio investasi, kata Jaza, selain untuk mendorong tercapainya tujuan investasi, juga untuk meminimalkan risiko.
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
Diversifikasi investasi perlu dilakukan oleh setiap investor, antara lain untuk mengurangi risiko investasi dari instrumen investasi yang Kamu pilih. Jadi, sebaiknya investor membagi penempatan dana investasi (eggs/telur) dalam beberapa jenis instrumen investasi (basket).
Kalau Kamu hanya menyimpan investasi di satu keranjang, saat instrumen investasi (basket) 'jatuh', maka seluruh dana (eggs/telur) akan turun nilainya (pecah). Jadi, sebaiknya Kamu menempatkan dana investasi dalam beberapa jenis instrumen investasi dengan cara diversifikasi.
Sumber : Treasury
Misalnya, porsi investasi ada di reksadana, emas batangan dan Surat Berharga Negara (SBN) seperti dalam tabel tersebut. Produk investasi dipilih, sekali lagi, sebaiknya disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi.
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas, berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan.
Tertarik untuk investasi emas di Bareksa? Biar dapat cuan banyak dari investasi emas, untuk Kamu investor emas pemula, sebaiknya memastikan bahwa instrumen investasi ini cocok dengan profil risiko dan untuk jangka panjang.
Promo Investasi Emas di Bareksa
Menyambut tahun baru 2023, Smart Investor tentu punya resolusi keuangan yang ingin dicapai. Sebelumnya, pengalaman investasi emas di tahun 2022 bisa menjadi pelajaran berharga untuk melanjutkan meraih financial freedom di masa depan.
Bareksa hadir menemani perjalanan investasi Smart Investor, sekaligus memberikan promo yang membuat makin semangat. Untuk pembelian emas logam mulia di Bareksa, Smart Investor bisa meraih reksadana hingga Rp150.000 sesuai dengan level investor saat ini.
Catat kode promonya sesuai level investasi berikut ini :
Rookie
- Minimal pembelian emas Rp500.000
- Hadiah voucher reksadana @ Rp25.000 untuk 50 investor pembeli tercepat
- Hadiah voucher reksadana @ Rp25.000 untuk 50 investor pembeli terbesar
- Kode promo: SGOLD25
Secure & Wealthy
- Minimal pembelian emas Rp1 juta
- Hadiah voucher reksadana @ Rp75.000 untuk 50 investor pembeli tercepat
- Hadiah voucher reksadana @ Rp75.000 untuk 50 investor pembeli terbesar
- Kode promo: SGOLD75
Rich & Freedom
- Minimal pembelian Rp2,5 juta
- Hadiah voucher reksadana @ Rp150.000 untuk 25 investor pembeli tercepat
- Hadiah voucher reksadana @ Rp150.000 untuk 25 investor pembeli terbesar
- Kode promo: SGOLD150
Kalau sudah catat kode promonya, simak syarat dan ketentuan promo berikut ini :
Syarat dan Ketentuan Promo Cerita Investasi Emas
1. Periode promo berlaku dari tanggal 11 Januari 2023 pukul 00.01 WIB - 31 Januari 2023 pukul 23.59 WIB
2. Promo berlaku untuk pembelian produk emas di Bareksa dengan metode pembayaran apa saja dan memasukkan kode promo yang dipilih sesuai dengan level investasi dari investor
3. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
4. Investor dengan nominal pembelian tercepat atau terbesar berhak mendapatkan hadiah5. Satu investor hanya berhak memenangkan 1 (satu) jenis hadiah pada program promo dalam satu periode selama kuota tersedia
6. Pengumuman pemenang pada tanggal 17 Februari 2023 melalui media sosial Bareksa dan email kepada para pemenang tersebut
7. Hadiah atas promo ini tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan
8. Keputusan Bareksa menentukan pemenang atas promo ini bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
9. Seluruh pajak hadiah atas promo ini akan ditanggung Bareksa
10. Bareksa memiliki hak untuk dapat membatalkan pemenang atas hadiah dari promo ini jika pemenang terbukti melakukan kecurangan, pelanggaran terhadap hukum sehubungan dengan keikutsertaannya dalam promo ini atau tidak dapat dihubungi
Ayo lanjutkan perjalanan investasi emas dan raih financial freedom bersama Bareksa.
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.