Logam Mulia Diprediksi Tahan Banting, Apa Saja Pendorong Harga Emas?
Jika kebutuhan investasi untuk jangka panjang maka saat ini sudah saat waktu tepat untuk membeli emas
Jika kebutuhan investasi untuk jangka panjang maka saat ini sudah saat waktu tepat untuk membeli emas
Bareksa.com - Emas dinilai menjadi salah satu instrumen investasi yang tepat dipilih investor sebagai aset aman alias safe haven. Apa saja sebenarnya penyebab naik turunnya harga emas?
Business Development Manager ICDX, Dedi Prasetyo menyampaikan emas biasanya tahan banting terhadap inflasi. Makanya, Dedi seperti dilansir CNBC Indonesia menilai logam mulia ini dijadikan sebagai safe haven ketika terjadi inflasi.
Selain itu, Dedi melanjutkan kondisi geopolitik juga bisa berpengaruh pada harga emas ke depan. Kondisi geopolitik dimaksud khususnya mengenai dampak risiko adanya perang antara Rusia dan Ukraina.
Promo Terbaru di Bareksa
Jadi, apakah sekarang merupakan waktu paling tepat untuk berinvestasi emas atau sebaiknya wait and see alias menunggu? Dedi mengatakan hal tersebut tergantung dari kebutuhan maupun tujuan investasinya.
Menurut Dedi jika kebutuhan investasi untuk jangka panjang, maka saat ini sudah saat waktu tepat untuk mengoleksi emas. "Tapi memang jika kebutuhannya untuk short-term investment, dengan kondisi ekonomi secara global, seperti yang kita ketahui saat ini harga dolar Amerika sedang menguat terus, ini yang menjadi salah satu faktor penghambat harga emas untuk kembali naik. Untuk kondisi saat ini, saya pikir lebih baik kita wait and see," jelas Dedi.
Pendorong Harga Emas
Dedi mengatakan setidaknya ada tiga faktor yang akan mendukung pergerakan harga emas untuk jangka menengah dan panjang. Pertama, inflasi dapat terkontrol dengan baik.
Ia mengatakan terjadinya inflasi akan mendorong harga emas menjadi lebih tinggi. Namun, seperti yang sedang terjadi saat ini, inflasi yang terjadi secara global berada di luar kendali atau melebihi ekspektasi, maka Amerika Serikat (AS) membutuhkan kebijakan-kebijakan khusus untuk mengendalikan inflasi tersebut. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dengan menaikkan suku bunganya.
Kedua, besaran nilai tukar dolar Amerika. Dedi mengatakan jika strategi The Fed dalam menekan laju inflasi berhasil, besar kemungkinan The Fed akan mulai menahan bahkan menurunkan nilai tukar suku bunganya. Nah, secara otomatis itu akan melemahkan nilai tukar AS dan hal ini tentunya akan mendorong harga emas global lebih tinggi.
Ketiga, secara teknikal harga emas sedang dalam kondisi turun atau downtrend. Menurutnya secara psikologis, jika harga emas masih bertahan di bawah US$ 1.800/troy ons, maka besar kemungkinan harga emas masih terus mengalami pelemahan. Tapi jika harga emas berhasil menembus dan bertahan di atas level US$ 1.800/troy ons, kemungkinan akan bisa mendorong harga yang lebih tinggi lagi.
Selain ketiga hal yang disampaikan di atas, Bareksa mengingatkan untuk investor emas pemula ada baiknya juga mengetahui bahwa instrumen investasi ini memiliki dua macam harga yakni harga beli emas dan harga jual kembali emas (buyback). Makanya, agar bisa melihat cuan atau keuntungan dari investasi emas sebaiknya untuk investasi jangka panjang, minimal 5 tahun.
Harga Emas Pegadaian Hari Ini
Adapun harga beli emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas hari ini, Rabu (3/8/2022) bertahan di level Rp907.000 per gram, atau turun Rp2.000 per gram dibandingkan kemarin.
Sumber : Bareksa
Sementara dibandingkan Rabu pekan lalu (25/7/2022) yang senilai Rp895.000 per gram, maka harga beli emas Pegadaian hari ini naik Rp12.000 per gram.
Bagaimana tertarik investasi emas? Beli emas sekarang semakin mudah karena sudah tersedia secara online di dalam super app investasi Bareksa. Dalam fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan mitra pengelola emas yang sudah berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu Pegadaian. Emas yang tersedia di Bareksa Emas memiliki fisik berupa emas batangan atau emas Antam dengan fasilitas titipan.
Agar Smart Investor makin semangat berinvestasi emas, Bareksa dan Pegadaian mengadakan Promo Gold Get Gold. Dengan membeli emas logam mulia senilai minimal Rp500.000, Smart Investor berkesempatan meraih Tabungan Emas senilai hingga Rp5 juta.
Untuk berpartisipasi dalam promo ini, saat transaksi di Bareksa Emas, gunakan kode promo GETGOLD.
Simak juga syarat dan ketentuannya berikut ini.
Syarat dan Ketentuan Promo Gold Get Gold
1. Periode promo 3 Agustus - 22 Agustus 2022
2. Berlaku khusus untuk pembelian Bareksa Emas Pegadaian dengan metode pembayaran apa saja dengan memasukan kode promo GETGOLD
3. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
4. Nasabah dengan pembelian terbesar berhak memenangkan hadiah
5. Satu nasabah hanya berhak memenangkan satu jenis hadiah pada program promo dalam satu periode selama kuota tersedia
6. Bareksa akan mengumumkan pemenang pada tanggal 13 September 2022 melalui sosial media Bareksa dan email.
7. Hadiah tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan
8. Keputusan Bareksa menentukan pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
9. Seluruh pajak hadiah ditanggung Bareksa
10. Bareksa dapat membatalkan pemenang jika nasabah terbukti melakukan kecurangan, atau tidak dapat dihubungi.
Ayo investasi emas di Bareksa Emas, dan raih hadiahnya.
Baca juga Harga Emas Global Terdorong Kenaikan Suku Bunga Dolar, Saatnya Beli Logam Mulia?
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.