Bareksa.com - Dengan siklus pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) di benak semua orang, bagaimana prediksi harga emas lima tahun ke depan?

Dilansir Kitco News (9/5), menurut analisis yang diberikan oleh MKS PAMP, ada dua skenario untuk harga logam mulia seiring agresifnya kebijakan The Fed, yakni anjlok jadi US$1.300 per ounce, atau justru terbang menuju US$4.000 per ounce. Tapi itu semua tergantung pada seberapa cepat atau lambat The Fed melakukan pengetatan kebijakan moneternya.

Untuk memproyeksikan harga emas pada 2027, MKS PAMP melihat respons logam kuning terhadap siklus kenaikan suku bunga acuan The Fed di masa lalu.

"Ketika pasar terus mencerna apakah profil kenaikan 50/50/50x (vs 50/75/50x selama beberapa pertemuan berikutnya) sebenarnya cukup untuk menjinakkan inflasi, menginduksi resesi dan lainnya. Ada baiknya untuk mengambil langkah mundur dan menilai apa yang dilakukan emas selama siklus kenaikan suku bunga The Fed yang lambat dan cepat," kata ahli strategi logam MKS PAMP, Nicky Shiels.

"Ada banyak risiko asimetris tergantung pada apakah Fed menaikkan bunga acuannya dengan cepat (seperti yang terjadi pada 1980/1987/1994) atau lambat (tahun 2016/2004/1999/1977)," ungkap dia.

Dalam skenario siklus kenaikan suku bunga The Fed yang lambat, menurut Shiels, ditentukan oleh kenaikan bertahap, maka harga emas bisa menuju level US$4.000 per ounce dalam lima tahun.

"Siklus kenaikan bunga acuan The Fed yang lambat akan mendorong emas sangat bullish (terutama setelah 1 tahun). Harga emas hampir tidak turun di bawah level setelah Fed memulai kebijakannya yang lambat (penarikan rata-rata maksimum adalah -2 persen). Rata-rata, 5 tahun naik 115 persen, yang dalam istilah hari ini setara dengan harga emas lebih dari US$4.000 pada 2027," tulis Shiels.

"Siklus pendakian yang lambat adalah siklus dengan kenaikan 25 basis poin, jumlah total kenaikan yang lebih kecil dalam tahun pertama dan/atau tingkat dana terminal yang relatif lebih rendah."

Di sisi lain, siklus kenaikan bunga acuan yang cepat dapat memicu aksi jual tajam emas, dengan harga bisa jatuh ke level US$1.300 per ounce dalam lima tahun.

"Suku bunga The Fed yang bergerak cepat memastikan tren harga emas yang terus menurun, di mana lima tahun kemudian, harga rata-rata emas 32 persen lebih rendah (setara dengan emas yang turun US$600 dari level saat ini, hingga $1.300) Kebijakan The Fed yang agresif juga buruk untuk saham (SPX turun rata-rata hampir 10 persen 1 tahun setelah siklus pendakian cepat)," catat Shiels.

"Siklus pendakian cepat adalah siklus di mana kenaikan pertama suku bunga acuan The Fed 50 basis poin, tahun pertama kenaikan total melebihi 300 basis poin, ada kenaikan antar pertemuan, dan/atau tingkat dana terminal yang lebih tinggi," dia menjelaskan.

Perlu dicatat, emas adalah instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang dan sarana lindung nilai dari inflasi. Investasi logam mulia ini juga ada selisih harga beli dan harga jual, sehingga investor sangat disarankan jika berniat menjualnya, hanya ketika harga jualnya sudah lebih tinggi dari harga ketika membeli emas.

​Pengen dapat cuan dari kilaunya emas? Yuk cuss segera investasi!

Investasi Sekarang

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.