Harga Emas Hari Ini : Analisis SWOT, Begini Peluang dan Tantangan Terkini Logam Mulia
Kurangnya investasi dalam kapasitas tambang, dikombinasi dengan naiknya permintaan akan mendorong pasar logam mulia lebih ketat dan harga lebih tinggi hingga 2025
Kurangnya investasi dalam kapasitas tambang, dikombinasi dengan naiknya permintaan akan mendorong pasar logam mulia lebih ketat dan harga lebih tinggi hingga 2025
Bareksa.com - Harga emas berjangka untuk pengiriman April 2022 turun US$8,8 atau 0,46 persen pada Selasa (22/3/2022) di level US$1.920 per troy ounce. Tidak berbeda harga emas di pasar spot juga lebih rendah US$14,5 atau turun 0,75 persen di US$1.921 per troy ounce.
Dilansir Kitco News (22/3/2022), penurunan harga logam kuning tersebut karena reaksi investor terhadap pidato hawkish Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dalam forum National Association for Business Economics pada Senin waktu AS.
Powell menyampaikan sikap yang jauh lebih hawkish terkait rencana kenaikan suku bunga acuan Negeri Paman Sam guna memerangi lonjakan inflasi. The Fed akan jauh lebih agresif pada kenaikan suku bunga mendatang, setelah pekan lalu bunga acuan dinaikkan 0,25 basis poin.
Promo Terbaru di Bareksa
Meskipun harga logam mulia tampak tertekan akibat pernyataan pemimpin The Fed, namun di sisi lain krisis geopolitik yakni konflik Rusia - Ukraina juga berpeluang mendorong harga emas. Lantas bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan terbaru emas saat ini?
Seperti dilansir Kitco News, berikut analisis SWOT emas berdasarkan situasi terkini :
Kekuatan
1. Menjelang penutupan perdagangan kemarin, logam mulia berkinerja terbaik adalah emas, meskipun harganya masih turun 3,27 persen. Bank Sentral Ekuador membeli emas sekitar US$158 juta untuk cadangan internasionalnya dari produsen lokal dan telah disertifikasi dengan penyulingan internasional. Kepemilikan emas akan mendiversifikasi cadangan bank dan meningkatkan posisi keuangannya selama kondisi geopolitik tidak pasti.
2. Bloomberg melaporkan emas memainkan peran penting sebagai aset safe haven di saat perang dan krisis, dan orang-orang di seluruh dunia menumpuk emas. Ketegangan geopolitik telah membuat harga logam kuning naik lebih tinggi dan investor ritel di mana-mana, mulai dari Wina, Singapura hingga New York berbondong-bondong memborong emas.Tidak berbeda, harga perak juga ikut naik pekan ini karena permintaan aset safe-haven meningkat dan perburuan di harga murah.
3. Lonjakan harga emas hampir 10 persen sejak awal 2022 telah memberikan keuntungan bagi penjual emas batangan. Menurut World Gold Council permintaan emas batangan dan emas koin, terutama di Negara-negara Barat mencapai 1.124 ton pada 2021, atau merupakan tertinggi dalam satu dekade. Fenomena ini turut menopang harga emas, di saat investor institusi tidak banyak membeli emas.
Kelemahan
1. Menjelang penutupan perdagangan kemarin, logam mulia berkinerja terburuk pekan ini adalah paladium, yang turun 10,88 persen karena investor mulai mempertimbangkan produsen mobil beralih kembali ke platinum untuk menghindari pembelian paladium dari Rusia.
2. Bloomberg melaporkan Rusia selama bertahun-tahun telah membangun simpanan emas raksasa, aset yang dapat digunakan oleh bank sentral selama masa krisis. Namun setiap upaya untuk menjualnya saat ini akan menjadi tantangan. Cadangan emas Bank of Russia adalah jenis aset yang dapat dijual untuk menopang rubel, yang nilai tukarnya telah jatuh karena ekonomi global mengisolasi Rusia akibat invasinya ke Ukraina.
3. Sibanye Stillwater Ltd. menghentikan pekerjaan di tiga tambang emasnya di Afrika Selatan mulai Rabu malam setelah para pekerja memulai pemogokan terkait upah. Penambang yang berbasis di Johannesburg menerapkan "penguncian" yang melarang semua pekerja, termasuk yang berasal dari serikat pekerja untuk mengakses tambang.
Peluang
1. Merger dan akuisisi kembali terjadi. MAG Silver mengumumkan telah menandatangani perjanjian definitif untuk mengakuisisi Gatling Exploration, sebuah perusahaan eksplorasi emas yang aset utamanya adalah proyek Larder Gold yang terletak di sabuk greenstone Abitibi di Ontario Utara, Kanada. Larder adalah tambang emas produksi masa lalu yang menampung sumber daya global 1,32 juta ons.
2. Menurut Jefferies, perusahaan pertambangan akan unggul dalam tiga tahun ke depan sebagai hasil dari peningkatan pendapatan. Jefferies mencatat kurangnya investasi dalam kapasitas tambang, dikombinasikan dengan naiknya permintaan akan mendorong pasar logam mulia lebih ketat dan harga lebih tinggi untuk beberapa komoditas utama sejak sekarang hingga 2025.
3. Secara mengejutkan, AMC Entertainment dan Eric Sprott masing-masing menginvestasikan US$27,9 juta secara tunai ke Hycroft Mining Holding Corporation. CEO AMC Adam Aron menyatakan tambang emas mungkin tidak termasuk bisnis utama perusahaan, namun dia menyatakan AMC telah sukses besar dalam menavigasi pasar modal dan membawa keahlian itu ke para profesional pertambangan di Hycroft Mining.
Tantangan
1. Paladium bisa tertekan akibat lonjakan inflasi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global akibat memanasnya krisis geopolitik di Eropa. Pembuat mobil mengkonsumsi sekitar 85 persen dari pasokan paladium untuk membuat catalytic converter pengurang polusi di mesin. Namun kini mereka bisa beralih ke platinum yang jauh lebih murah.
2. Senator AS dikabarkan sedang mencoba untuk memutuskan Rusia dari emas sebagai sumber cadangan untuk mata uangnya, dengan menginisasi Undang-Undang baru. Cadangan emas Rusia diperkirakan sekitar tujuh puluh empat juta ons (atau senilai US$150 miliar).
3. Kenaikan pesat harga emas mendekati level rekor membuat cemas beberapa pembeli di India. Sehingga mereka menunda pembelian. India merupakan konsumen emas terbesar dunia setelah China. Harga emas di Negeri Sungai Gangga menguat dalam sebulan terakhir. India mengimpor semua emas batangan. Di sisi lain biaya impor emas di India membengkak akibat pelemahan mata uang rupee yang mendekati rekor terendah.
Harga Emas Hari Ini
Menurut data investing.com,harga emas berjangka untuk pengiriman April 2022 pada hari ini Rabu (23/3/2022) pukul 12.46 WIB di level US$1.921,05 per troy ounce, hampir stagnan atau melemah sangat tipis 0,02 persen dari penutupan sebelumnya di US$1.921,2
Sumber : investing.com
Adapun harga beli emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas tercatat menurun dari Rp922.000 pada Selasa jadi Rp918.000 per gram pada Rabu, berkurang atau lebih murah Rp4.000.
Sumber : Bareksa
Senada harga beli emas Indogold di fitur Bareksa Emas juga menurun dari Rp917.686 per gram pada Selasa jadi Rp911.129 per gram pada Rabu, atau lebih murah Rp6.557 per gram.
Sumber : Bareksa
Perlu dicatat, emas adalah instrumen investasi jangka panjang dan sarana lindung nilai dari inflasi. Investasi logam mulia ini juga ada selisih harga beli dan harga jual, sehingga investor sangat disarankan jika berniat menjualnya, hanya ketika harga jualnya sudah lebih tinggi dari harga ketika membeli emas.
Pengen dapat cuan dari kilaunya emas? Yuk cuss segera investasi!
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerjasama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.