Investor Pemula, Ini Potensi Untung Rugi Investasi Emas
Investasi emas tidak cocok bagi investor yang ingin mencari keuntungan dalam jangka waktu singkat
Investasi emas tidak cocok bagi investor yang ingin mencari keuntungan dalam jangka waktu singkat
Bareksa.com - Anda ingin mulai investasi emas? Jika iya, jangan hanya ikut-ikutan saja dan mulailah memahami potensi untung rugi investasi emas.
Investor pemula sebaiknya juga tahu bahwa di balik keuntungan, ada juga risiko dalam berinvestasi logam mulia, khususnya emas batangan.
Setidaknya ada 8 potensi keuntungan dan 5 risiko kerugian investasi emas batangan yang Bareksa rangkum dari berbagai sumber.
Promo Terbaru di Bareksa
Potensi Keuntungan Investasi Emas Batangan
1. Likuiditas Tinggi.
Sebagai sebuah instrumen investasi, emas memiliki likuiditas tinggi. Emas batangan murni dapat dengan mudah dikonversikan (ditukar) ke dalam bentuk uang tunai di mana dan kapan saja di seluruh dunia. Kelebihan ini tentu dapat memberikan kemudahan bagi pemiliknya. Selain itu, likuiditas dan universalitas emas juga seimbang.
2. Lindung Nilai dari Inflasi.
Nilai emas meningkat ketika terjadi inflasi, atau kenaikan harga barang-barang. Alasannya, karena emas dibeli dengan uang, maka setiap adanya penurunan nilai pada mata uang, secara logika akan menyebabkan kenaikan harga emas.
Selama terjadinya inflasi, emas bisa memberikan investasi lebih stabil daripada uang tunai. Artinya, emas bisa sebagai sarana lindung nilai (hedging) atas harta atau kekayaan yang dimiliki investor.
3. Nilai Emas Relatif Stabil.
Emas cenderung mampu untuk mempertahankan nilainya bahkan beberapa ahli ekonomi berpendapat harga emas tidak menunjukkan nilai emas itu sendiri. Makanya, jika harga emas mengalami penurunan, nilai dasar pada emas tersebut tidak berubah sama sekali.
Adanya kuantitas jelas dan tetap serta fakta bahwa emas adalah sebuah komoditas, menyebabkan logam mulia ini memiliki nilai sangat stabil bila dibandingkan dengan aset lainnya.
4. Emas Sebagai Diversifikasi Investasi.
Diversifikasi merupakan salah satu kunci utama kesuksesan investasi jangka panjang. Di sisi lain menambah sebuah investasi aman (safe haven) dan berbeda pada portofolio Anda juga merupakan cara esensial untuk membuat diversifikasi dan memperkecil risiko keseluruhan dari investasi.
Emas dapat memberikan alternatif cara bagi investor untuk diversifikasi investasi secara efektif dan bermanfaat. Terlebih emas sering mengalami pergerakan yang berlawanan dengan pergerakan pasar saham dan nilai mata uang.
5. Emas Jadi Dana Darurat.
Keuntungan lain dari investasi emas adalah bisa digunakan untuk dana darurat. Selain emas tidak akan terdampak dari adanya inflasi, emas juga bisa disetarakan. Ketika terjadi inflasi, emas dan uang tunai dapat disetarakan. Terlebih, menabung atau menginvestasikan emas juga akan lebih mudah dijadikan alat pembayaran ketika sedang terjadi krisis ekonomi.
6. Emas Jadi Alat Tukar.
Pada zaman dahulu, logam mulia ini sudah diterima sebagai alat pembayaran atau alat tukar. Saat terjadi krisis keuangan yang entah berlangsung sebentar atau lama maupun ketika situasi tidak terkendali, emas dapat digunakan sebagai alat tukar.
7. Emas Dibeli Sesuai Keinginan.
Ketika ingin berinvestasi emas, Anda dapat membelinya sesuai keinginan mulai dari jenisnya seperti emas perhiasan atau emas batangan/logam mulia, emas muda atau emas tua, maupun emas dalam gram besar maupun gram kecil.
8. Investasi Emas Mudah Dilakukan.
Investasi emas bisa dilakukan oleh siapa saja bahkan seorang investor pemula sekaligus. Saat ini bahkan investasi emas sudah bisa dilakukan secara online seperti melalui fitur Bareksa Emas di marketplace Bareksa.
Bagaimana makin mantap niat investasi emas? Ada baiknya Anda yang ingin investasi emas juga melihat potensi kekurangan berinvestasi salah satu jenis logam ini.
Baca juga Bagaimana Cara Lapor Investasi Emas dalam SPT Tahunan Pajak?
Risiko Kerugian Investasi Emas
Selain memiliki kelebihan, investasi emas juga memiliki kelemahan atau risiko yang dapat menyebabkan kerugian, antara lain:
1. Tidak Ada Penghasilan Pasif.
Wajib kiranya disadari dari awal bahwa, berbeda dengan instrumen investasi lain seperti saham dan obligasi yang mampu memberikan penghasilan pasif (passive income) dalam bentuk bunga dan dividen bagi investornya, investasi emas tidak demikian.
Berinvestasi emas, imbal hasil hanya bisa didapat pada saat nilai emas tersebut naik dan ketika Anda memutuskan untuk menjualnya.
2. Perlu Tempat Penyimpanan Fisik bahkan Asuransi.
Hal yang juga perlu Anda pikirkan ketika ingin berinvestasi emas dalam bentuk fisik entah emas batangan atau logam mulia maupun emas perhiasan, adalah tempat untuk menyimpannya. Saat bersamaan, baik juga dipikirkan apakah Anda membutuhkan asuransi untuk melindunginya.
Jika Anda tidak atau belum punya tempat aman dan asuransi emas, maka tidak akan bisa berbuat apa-apa untuk mengganti emas jika mengalami kerusakan atau hilang dicuri.
Mengenai risiko ini, sebenarnya Anda bisa selesaikan dengan cara menaruhnya di tempat penitipan emas entah bank atau pegadaian misalnya meski untuk itu Anda perlu menyiapkan dana khusus untuk membayar biaya penitipan emas.
Di Bareksa Emas, investor tidak perlu khawatir sebab emas fisik yang dibeli dititipkan dan disimpan di brankas yang aman milik mitra pengelola emas, yaitu Pegadaian dan Indogold. Biaya penitipan emas ini gratis untuk tahun pertama.
3. Harga Emas Fluktuatif.
Kelemahan selanjutnya yang harus dihadapi oleh para investor emas adalah harga emas itu fluktuatif. Meskipun harga emas memiliki kecenderungan selalu meningkat, tetapi yang perlu diingat adalah kenaikan itu tidak terjadi setiap hari. Selain itu, umumnya kenaikan harga emas tersebut tidak terjadi dalam waktu yang cepat. Emas juga memiliki potensi kemungkinan penurunan terhadap harga jualnya.
Perubahan-perubahan harga emas ini sering berdampak pada sulitnya investor emas dalam menghitung nilai dari investasi emas yang dimiliki di masa yang akan datang. Ada beberapa investor yang akan mengambil nilai tengah dari fluktuasi harga emas per gram untuk menghitung nilai investasi tersebut di masa yang akan datang.
4. Investasi Emas Sifatnya Jangka Panjang.
Wajib juga disadari bahwa investasi emas tidak cocok bagi Anda yang ingin mencari keuntungan dalam jangka waktu yang singkat. Fluktuasi harga emas yang terbilang besar tidak menjadi sebuah jaminan, seorang investor akan mendapat keuntungan dalam waktu yang cepat.
Selama ini kecenderungan harga emas naik adalah proses yang memakan waktu lama. Berarti, untuk mendapatkan keuntungan dari selisih antara harga beli dan harga jual yang tinggi tidak langsung bisa didapatkan dalam waktu yang cepat.
5. Kenaikan Harga Emas Lambat.
Kelemahan lain dari investasi emas selanjutnya adalah harga emas yang lambat. Harga emang memang cenderung mengalami peningkatan ketika keadaan ekonomi dalam keadaan yang tidak stabil. Akan tetapi, bisa saja pada waktu tersebut terjadi sebuah inflasi yang menyebabkan kenaikan sekaligus penurunan harga emas tersebut.
Saat inflasi terjadi jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan oleh masyarakat, itu tidak menutup kemungkinan bahwa harga emas juga akan menjadi jauh lebih tinggi. Begitu pula sebaliknya, ketika kondisi ekonomi stabil, akan mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi segala sesuatu secara sewajarnya saja. Jika situasi ekonomi yang dikatakan tidak stabil, emas adalah hal yang bisa dijadikan sebuah alternatif yang aman untuk menyelamatkan kekayaan para investor.
Jadi, kapan Anda mulai investasi emas? Pastikan lebih dahulu bahwa emas merupakan instrumen investasi yang cocok dengan profil risiko Anda ya.
Ikuti juga Promo Emas di Bareksa dengan hadiah OVO Points Rp50.000. Baca juga syarat dan ketentuan Promo Gajian Emas Bareksa.
(Martina Priyanti/hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas logam mulia yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerjasama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.