Empat Tips Investasi Emas Bagi Pemula di 2022
Berinvestasi emas disarankan untuk jangka waktu 5 - 10 tahun
Berinvestasi emas disarankan untuk jangka waktu 5 - 10 tahun
Bareksa.com - Memasuki Tahun 2022 apakah investasi emas masih berkilau? Jika smart investor ingin mulai mengoleksi logam mulia tahun depan, simak empat tips investasi emas bagi pemula yang dapat diterapkan pada Tahun Baru 2022.
Founder dan CMO IndoGold, Indra Sjuriah mengatakan, di dalam dunia investasi, emas sudah dikenal sebagai pilihan instrumen yang paling populer karena dianggap sebagai aset yang lebih aman (safe haven).
Investasi emas juga mudah dimengerti karena cukup menyimpannya dalam jangka waktu yang panjang sehingga mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jualnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Bagi investor pemula, Indra menyampaikan hal yang perlu dipahami dalam berinvestasi adalah bagaimana instrumen investasi yang kita pilih memiliki likuiditas yang baik. Likuiditas yang baik berarti dengan mudahnya aset yang dimiliki dapat ditukarkan menjadi uang tunai dan tetap mempertahankan nilainya.
"Hal tersebut dimiliki oleh emas. Namun, sebelum berinvestasi emas ada baiknya memperhatikan beberapa hal sehingga keuntungan maksimal bisa didapatkan," ujar Indra dilansir Kompas.com, medio Desember 2021.
Indra membagi empat tips bagi investor pemula yang ingin mulai investasi emas. Tips tersebut adalah :
Pertama, dapatkan informasi, inspirasi, dan insight mengenai investasi emas dalam bentuk emas logam mulia.
Dia menjelaskan terdapat dua bentuk emas fisik yang paling banyak diminati oleh masyarakat, yakni emas dalam bentuk perhiasan dan emas logam mulia atau emas batangan.
Menurut Indra, jika tujuan membeli emas sepenuhnya untuk berinvestasi, maka emas logam mulia adalah pilihan terbaik. "Hal ini dikarenakan harga jual emas perhiasan cenderung lebih rendah dari harga belinya," kata Indra.
Kedua, mencermati harga emas, Indra menyatakan harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni suku bunga, inflasi, kurs dolar AS, dan ketidakpastian kondisi global. Karena itu, dia mengingatkan jika pergerakan emas sangatlah dinamis. Jadi, sebelum membeli emas, ada baiknya mengetahui harga terbarunya.
"Umumnya, saat perekonomian sedang baik, harga emas cenderung mendatar atau bahkan turun. Apabila sebaliknya, maka berpotensi aman bahkan cenderung meningkat. Maka, Anda bisa membeli emas di saat harganya turun," kata Indra.
Ketiga, jadikan emas sebagai investasi jangka panjang. Dalam investasi emas, terdapat harga jual dan harga beli atau disebut sebagai spread. Karena itu baiknya investasi emas dijadikan sebagai investasi jangka panjang, misalnya untuk kebutuhan dana pendidikan atau dana pensiun.
"Secara jangka panjang, tentu kita berharap harga emas naik lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga beli. Menurut Indra, berinvestasi emas disarankan minimal 5 tahun atau setidaknya 10 tahun," beber Indra.
Keempat, berinvestasi emas dengan menabung secara rutin. Menurut dia, apabila tidak memiliki dana yang cukup untuk membeli emas setara 1 gram, saat ini terdapat opsi berinvestasi emas dengan cara memiliki tabungan emas di platform digital.
Tabungan emas digital memungkinkan siapa saja dapat menabung emas secara rutin sesuai dengan kemampuan finansial. "Tentunya dalam memilih platform digital yang menyediakan tabungan emas, perlu memperhatikan aspek legalitas dari regulator terkait," kata Indra.
Bagaimana siap investasi emas?
Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi
Investasi Emas untuk Donasi 30.912 Yatim-piatu Covid-19
Bareksa dan Pegadaian mengadakan program promosi : untuk 500 transaksi tercepat untuk pembelian pertama Tabungan Emas Pegadaian di Bareksa dengan nilai minimum Rp500.000 berkesempatan meraih hadiah voucher emas Rp50.000.
BareksaEmas juga menjadi salah satu produk investasi utama untuk menunjang sinergi Bareksa - Grab - OVO dalam program #ThREEforGood, yang akan memberikan donasi kepada 30.912 anak yatim piatu korban Covid-19 melalui platform crowdfunding BenihBaik pimpinan Andy F. Noya.
Untuk setiap transaksi pembelian emas Pegadaian menggunakan OVO di BareksaEmas, maka Bareksa - Grab - OVO akan menyumbangkan 0,5% dari nilai transaksi, tanpa mengurangi nilai investasi nasabah.
Di samping itu, nasabah juga berkesempatan mendapatkan total hadiah senilai Rp500 juta dalam bentuk voucher GrabFood hingga Rp100.000 dan OVO Points hingga Rp100.000 untuk setiap pembelian produk BareksaEmas di aplikasi Bareksa menggunakan metode pembayaran OVO minimal Rp1 juta dan memasukkan kode promo.
Baca : Daftar Tabungan Emas Pegadaian di Bareksa Kenapa Perlu Verifikasi Tambahan?
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.