Bareksa.com - Cadangan devisa (foreign reserves) Indonesia per Maret 2021 masih terbilang tinggi, meski sedikit turun dibandingkan sebulan sebelumnya. Hal ini menjadi katalis positif pasar saham Indonesia dan mendorong reksadana saham dan indeks.

Berdasarkan data Bank Indonesia, posisi cadangan devisa Indonesia bulan Maret 2021 sebesar US$137,1 miliar, tidak jauh berbeda dari US$138,8 miliar per Februari 2021. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 10,1 bulan impor atau 9,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Angka cadangan devisa Maret 2021 berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Cadangan devisa ini juga masih di atas posisi akhir tahun lalu di US$135,9 miliar.

Grafik Cadangan Devisa Indonesia

Sumber: Bank Indonesia, diolah Bareksa.com

Cadangan devisa yang terjaga menandakan stabilitas sistem keuangan. Pasar saham yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga melanjutkan penguatannya dan mendorong kenaikan pada reksadana saham dan reksadana indeks saham.

Sementara itu, pasar obligasi dalam negeri juga terdorong setelah Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 6 persen dari sebelumnya 5,5 persen.

Proyeksi positif ini mendorong kenaikan harga Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia dan menopang kenaikan reksadana pendapatan tetap. Sebagai informasi, reksadana pendapatan tetap mayoritas isi portofolionya adalah obligasi atau SBN.

Imbal Hasil Reksadana Harian (7 April 2021)

RD Saham

Manulife Saham Andalan: +0,81%

Batavia Dana Saham Syariah: +0,77%

RD Indeks

RHB SRI KEHATI Index Fund: +0,52%

BNP Paribas Sri Kehati: +0,51%

RD Pendapatan Tetap

TRAM Strategic Plus: +0,68%

Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II: +0,66%

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini

- Beli reksadana, klik tautan ini

- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​

- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore

- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​

Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.