BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Harga Komoditas Naik, BPS Catat Inflasi 0,07 Persen Oktober 2020

Hanum Kusuma Dewi02 November 2020
Tags:
Harga Komoditas Naik, BPS Catat Inflasi 0,07 Persen Oktober 2020
inflasi pada bulan Oktober 2020 tersebut didorong oleh peningkatan harga beberapa komoditas. Contohnya, cabai merah dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,09 persen secara bulanan. (Antara Foto)

Tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 1,44 persen

Bareksa.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga barang dan jasa meningkat sehingga terjadi inflasi pada Oktober 2020. Hal ini menunjukkan potensi pemulihan ekonomi setelah tiga bulan berturut-turut terjadi deflasi atau penurunan harga-harga.

BPS mencatat, pada Oktober 2020 terjadi inflasi sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,92. Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Oktober) 2020 sebesar 0,95 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2020 terhadap Oktober 2019) sebesar 1,44 persen, masih di bawah target Bank Indonesia, antara 2-4 persen.

"Inflasi secara tahunan memang meningkat dari September 2020 yang sebesar 1,42 persen yoy. Tetapi, dengan catatan kalau dibandingkan posisi bulan Oktober 2019, inflasi pada Oktober 2020 ini tergolong masih lebih rendah," kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (2/11).

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration
Sumber: BPS, diolah Bareksa.com

Dari 90 kota yang dipantau dalam IHK, 66 kota mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,04 persen dan terendah terjadi di DKI Jakarta, Cirebon, Bekasi, dan Jember masing-masing sebesar 0,01 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,29 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,09 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,02 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,04 persen; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,19 persen.

Suhariyanto menjelaskan, inflasi pada bulan Oktober 2020 tersebut didorong oleh peningkatan harga beberapa komoditas. Contohnya, cabai merah dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,09 persen secara bulanan (mom), bawang merah dengan andil 0,02 persen, serta minyak goreng dengan andil 0,09 persen.

Di sisi lain, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,03 persen; kelompok transportasi sebesar 0,14 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,11 persen.

​Sebagai informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Naiknya harga barang dan jasa menyebabkan turunnya nilai uang.

Maka dari itu, inflasi juga sering disebut sebagai penurunan nilai uang terhadap harga barang dan jasa secara umum. Jadi, selama masih ada inflasi, nilai uang masyarakat terus berkurang.

Untuk menghadapi inflasi ini, masyarakat disarankan untuk berinvestasi. Sehingga, nilai harta kekayaannya tidak langsung tergerus oleh inflasi.

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.



Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua