Wishnutama Soal Wabah Covid-19, Dampaknya di Sektor Pariwisata dan Peran OVO
Digital payment system sangat membantu menghambat peredaran wabah virus Covid-19
Digital payment system sangat membantu menghambat peredaran wabah virus Covid-19
Bareksa.com - Penyebaran pandemi global Covid-19 bukan hanya berisiko pada kesehatan masyarakat, tetapi juga ekonomi. Berbagai langkah yang dilakukan oleh pemerintah maupun pihak swasta patut diapresiasi untuk mengurangi dampak ekonomi dari wabah ini.
Dalam konferensi melalui video (video conference) bersama manajemen OVO, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Wishnutama Kusubandio mengakui bahwa penyebaran virus corona Covid-19 berdampak pada ekonomi Indonesia, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menurut Wishnu, setelah hasil diskusi dengan cara video conference dengan para pelaku industri, sektor pariwisata mengalami dampak paling dahulu sementara pemulihan (recovery) diperkirakan akan menjadi yang paling lama.
Promo Terbaru di Bareksa
"Tingkat hunian di hotel bisa mencapai nol persen. Berhentinya para wisatawan datang baik dari dalam maupun luar negeri dampaknya luar biasa. Ada sekitar 13 juta pekerja formal, belum yang informal, yang membantu sektor pariwisata. Ini bukan hal mudah," ujarnya dalam video conference bersama manajemen OVO, yang juga turut dihadiri Bareksa pada 26 Maret 2020.
Merespon hal ini, pemerintah termasuk Kemenparekraf akan mebuat kebijakan untuk meminimalisir dari dampak wabah virus Covid-19. Saat ini, Kemenparekraf juga sedang mempersiapkan langkah untuk kebijakan tersebut.
"Kami kerja sama dengan hotel dan restoran untuk dapat mendukung petugas medis yang berjuang menghadapi wabah Covid-19 ini. Dalam waktu 1-2 hari, kita bisa siapkan hotel agar petugas medis bisa istirahat di hotel dekat RS mereka bekerja," kata Wishnu.
Berkaitan dengan hal ini, Wishnu juga menyerukan agar seluruh lapisan masyarakat bisa turut menghambat penyebaran Covid-19. Caranya adalah dengan melakukan imbauan pemerintah untuk bisa bekerja, belajar dan beribadah di rumah.
Apresiasi
Sementara itu, Menteri Parekraf juga mengapresiasi dompet digital OVO, e-commerce Tokopedia dan perusahaan transportasi berbasi teknologi Grab, yang secara bersama-sama telah memberikan donasi hingga Rp3 miliar untuk membantu melawan virus corona.
"Kami apresiasi OVO, Tokopedia dan Grab. Langkah ini membuat kami makin bersemangat untuk berjuang menghadapi wabah ini. Kami juga terharu karena yang dilakukan ini menginspirasi. Dampaknya bukan hanya langsung tetapi tidak langsung, karena menginspirasi banyak perusahaan lain untuk berbuat sama."
Wishnu mengatakan bahwa peran OVO sangat penting bagi masyarakat dalam kondisi ini, terutama saat keadaan mengharuskan kita untuk meminimalisir kontak fisik dengan orang lain. "Digital payment system sangat membantu menghambat peredaran wabah virus Covid-19 ini. Kita juga tahu bahwa penggunaan uang cash bisa berpotensi menjadi media penyebaran wabah ini."
Dengan tantangan saat ini, Wishnu berharap semua pihak bisa bekerja sama, memberikan usulan atau inisiasi untuk dilakukan bersama. Hal tersebut diharapkan bisa mengatasi wabah virus Covid-19 ini.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki dalam pesan videonya juga mengatakan bagaimana ekonomi masyarakat harus tetap berjalan. Dengan sekitar 3,5 juta warung-warung yang ada, pemerintah memikirkan bagaimana mereka bisa mendapat suplai baik dari swasta maupun dari BUMN pangan.
"OVO juga bisa berikan peran besar. Contohnya dengan memberikan promo bagi masyarakat yang membeli produk UMKM," ujarnya dalam pesan video kepada OVO.
Sebelumnya, dalam press release yang disampaikan kepada media 25 Maret 2020, OVO bersama Tokopedia dan Grab menggalang donasi senilai total Rp3 miliar untuk disalurkan melalui startup urun dana (crowd funding) Benih Baik yang dipimpin oleh jurnalis senior Andy F. Noya. Inisiasi ini juga menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyalurkan donasi melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 atau virus corona kepada para mitra merchant, OVO mendistribusikan sebanyak 10.000 pembersih tangan atau hand sanitizer, kepada merchant termasuk usaha kecil menengah (UKM) di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) dan Bali.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,2 | 1,09% | 5,00% | 7,35% | 8,50% | 19,34% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.090,33 | 0,49% | 5,21% | 6,68% | 7,14% | 2,71% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.838,73 | 0,53% | 3,93% | 6,33% | 7,43% | 17,20% | 39,76% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,71 | 0,66% | 3,97% | 6,69% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.259,31 | 0,74% | 3,72% | 6,02% | 7,00% | 19,69% | 35,52% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.