Tiga Strategi BI Dorong Ekonomi Digital Jadi Sumber Pertumbuhan Baru
Salah satunya mendorong peningkatan elektronifikasi transaksi pembayaran
Salah satunya mendorong peningkatan elektronifikasi transaksi pembayaran
Bareksa.com – Ekonomi digital terus mengalami perkembangan yang pesat di Indonesia, terutama di bidang e-commerce dan financial technology. Ekonomi digital merupakan transaksi atau pasar yang terjadi di dunia internet, atau sederhananya ekonomi digital merupakan penerapan teknologi informasi pada bidang ekonomi.
Data tahun 2018 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia 265,4 juta jiwa dengan pengguna internet 132,7 juta, pengguna media sosial aktif 130 juta, pengguna ponsel sebanyak 177,9 juta dan pengguna sosial ponsel aktif 120 juta. Ini menjadi peluang dalam perkembangan ekonomi digital. Maka tidak heran, kini ekonomi digital telah mampu mempengaruhi sendi kehidupan.
Untuk mendorong perkembangan ekonomi digital sebagai new source of economic growth atau sumber pertumbuhan ekonomi baru, Bank Indonesia punya tiga strategi utama sistem pembayaran di era ekonomi digital. Pertama, menetapkan Visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025. Kedua, mendorong peningkatan elektronifikasi transaksi pembayaran. Ketiga, mendorong program persiapan pemasaran online UMKM (on boarding UMKM) ke ekonomi digital.
Promo Terbaru di Bareksa
“Hal tersebut dapat dicapai melalui sinergi yang baik antara BI dengan otoritas terkait dan dengan pelaku industri sehingga dapat mendukung kemajuan dan keunggulan Indonesia,” tutur Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng, dalam seminar yang diselenggarakan IDX Channel bekerja sama dengan BI dengan tema "Menuju Indonesia Unggul Melalui Keuangan Digital" di Jakarta, Senin, 7 Oktober 2019.
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Erwin Haryono menyampaikan pengambil kebijakan di Indonesia harus tepat dalam memberikan respons yang memadai dalam menghadapi disrupsi berupa perkembangan digitalisasi agar tetap berkembang dan mendukung perekonomian secara keseluruhan.
“Inisiatif-inisiatif yang sedang dilakukan BI disusun untuk mendukung perkembangan ekonomi digital tersebut,” ujar Erwin.
Hal senada juga disampaikan Deputi Komisioner OJK Institute dan Keuangan Digital OJK Sukarela Batunanggar. Dia menyampaikan pelaku industri, tekfin, dan perbankan harus adaptif dalam merespons tantangan dengan melakukan inovasi terkait ekonomi digital karena terdapat peluang berupa ruang pertumbuhan yang sangat besar.
(*)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.