BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Apa Itu Beta dan Bagaimana Pengaruhnya Pada Kinerja Reksadana?

Bareksa04 Juli 2019
Tags:
Apa Itu Beta dan Bagaimana Pengaruhnya Pada Kinerja Reksadana?
Ilustrasi investor wanita muda cantik duduk di depan laptop gadget memandang ke luar jendela sambil membayangkan memikirkan keuntungan dari hasil investasi reksadana saham obligasi sukuk surat utang surat berharga negara pemerintah korporasi

Beta merupakan suatu risiko sistematis (risiko pasar) yang mencerminkan fluktuasi pergerakan dari reksadana tersebut

Bareksa.com - Ketika kita akan berinvestasi, keuntungan menjadi hal utama dalam pertimbangan kita memilih produk. Namun, kita juga perlu mengetahui bahwa ada faktor risiko yang mengiringi keuntungan (return) investasi tersebut, seperti halnya dalam berinvestasi reksadana.

Keuntungan dan risiko ini berbanding lurus dan searah, sehingga semakin besar risiko suatu investasi, semakin besar potensi return yang bisa diperoleh (high risk high return). Begitupun sebaliknya. Nah untuk menghitung risiko investasi ini, para investor menggunakan koefisien beta.

Beta merupakan suatu risiko sistematis (risiko pasar) yang mencerminkan fluktuasi pergerakan dari reksadana tersebut. Risiko pasar itu sendiri merupakan suatu risiko yang tidak bisa dihindari atau dihilangkan karena berasal dari pergerakan pasar.

Maka, dalam menghitung beta, investor juga menggunakan acuan (benchmark). Acuan ini bisa suku bunga, indeks reksadana yang termasuk dalam jenisnya atau kalau untuk saham, acuannya adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Untuk memahami hal ini, mari kita gunakan contoh dari dua jenis reksadana, yaitu reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham. Reksadana pendapatan tetap mayoritas portofolionya adalah obligasi. Sementara itu, reksadana saham mayoritas portofolionya adalah saham.

Reksadana Pendapatan Tetap

Illustration

Sumber : Bareksa.com

Misalnya reksadana Pendapatan Tetap A telah mencatat return setahun sebesar 7,49 persen. Di sisi lain, reksadana ini memiliki nilai beta 0,36. Benchmark atau acuan dalam beta reksadana pendapatan tetap adalah suku bunga acuan dan pergerakan indeks reksadana pendapatan tetap.

Ketika benchmark bergerak naik 1 persen, maka reksa dana tersebut diperkirakan akan bergerak naik sebesar 0,36 persen dan begitupun sebaliknya. Nilai beta kurang dari 1 menandakan semakin rendah pengaruh fluktuasi benchmark terhadap nilai reksa dana.

Reksadana Saham

Illustration

Sumber : Bareksa.com

Adapun reksadana Saham A mencatat return 12,8 persen setahun. Reksadana ini memiliki nilai beta 0,82 dan benchmark untuk reksadana ini adalah IHSG. Ketika benchmark-nya bergerak naik 1 persen, maka reksadana tersebut diperkirakan akan bergerak naik sebesar 0,82 persen dan begitupun sebaliknya. Nilai beta kurang dari 1 menandakan semakin rendah pengaruh fluktuasi benchmark terhadap nilai reksadana.

Dari kedua contoh di atas, dapat disimpulkan jika risiko tinggi (beta) berbanding lurus dengan return yang akan didapat. Hal tersebut terlihat dari adanya perbedaan return 1 tahun, yakni 12,8 persen untuk reksadana saham dan 7,49 persen untuk reksadana pendapatan tetap. Return tinggi didapat oleh reksadana dengan beta yang lebih tinggi.

Maka sudah dapat dipastikan jika semakin besar risiko suatu investasi semakin besar return-nya. Seperti yang diketahui, tingginya risiko reksadana juga bergantung dari jenisreksa dana. Reksa danasaham memiliki risiko paling tinggi karena alokasi mayoritas asetnya dialokasikan pada instrumen saham yang pergerakannya sangat fluktuatif.

Reksadana pendapatan tetap memiliki tingkatan risiko di bawah reksadana saham karena memiliki instrumen obligasi dalam portofolio reksadana tersebut.

(KA02/hm)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,92

Up0,45%
Up4,28%
Up7,56%
Up8,65%
Up19,15%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,59

Up0,42%
Up4,45%
Up7,00%
Up7,43%
Up2,51%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.080,08

Up0,60%
Up4,04%
Up7,13%
Up7,77%
--

Capital Fixed Income Fund

1.845,41

Up0,53%
Up3,95%
Up6,71%
Up7,40%
Up16,95%
Up40,32%

Insight Renewable Energy Fund

2.272,15

Up0,82%
Up3,96%
Up6,62%
Up7,24%
Up20,21%
Up35,65%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua