Turun Semakin Dalam, Saham LPPF Terendah Sejak Februari 2013
Penurunan saham LPPF sejalan dengan laba bersih Matahari yang turun lebih dari 42 persen
Penurunan saham LPPF sejalan dengan laba bersih Matahari yang turun lebih dari 42 persen
Bareksa.com – Saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) kembali melanjutkan pelemahannya pada perdagangan sesi I hari ini (Rabu, 6 Februari 2019). Kini, saham perusahaan milik Lippo Group itu berada pada level Rp3.770 atau menjadi yang terendah sejak 20 Februari 2013.
Menutup sesi I hari ini, saham LPPF turun hingga 11,92 persen dari posisi hari sebelumnya Rp4.280. Penurunan harga sesi I hari ini membuat saham LPPF sudah turun 36,64 persen dari posisi perdagangan 1 Maret 2019 Rp5.950.
Jika ditarik lagi ke belakang, saham LPPF sebenarnya sudah dalam tren bearish sejak menyentuh level tertingginya pada pertengahan 2016 saat berada pada level Rp21.300. Sejak saat itu, LPPF terus bergerak turun dan mencapai dasarnya pada sesi I hari ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Level LPPF pada penutupan sesi I hari ini menjadi yang paling rendah sejak 20 Februari 2013 saat harganya Rp3.375. Bahkan secara intraday, saham yang kapitalisasi pasarnya Rp11 triliun ini sempat menyentuh level Rp3.230.
Dari fundamental yang ada, penurunan saham LPPF sejalan dengan kinerja keuangan Matahari Department Store per akhir 2018. Pada tahun ini, perseroan membukukan penurunan laba bersih hingga 42,93 persen dari Rp1,91 triliun menjadi hanya Rp1,09 triliun.
Pergerakkan Saham LPPF Sejak 20 Februari 2013 Hingga 5 Februari 2019
Sumber: Bareksa.com
Manajemen perseroan menyampaikan, penurunan laba bersih tersebut terkait dengan pencatatan atas kerugian pada investasi ekuitas sebesar Rp769 miliar.
CEO dan Wakil Presiden Direktur Matahari Departmen Store Richard Gibson mengatakan, bisnis perseroan pada 2018 dapat tumbuh secara keseluruhan, meskipun terdapat tantangan kompetisi yang meningkat dari retailer lain, baik offline maupun online. “Strategi inti kami adalah untuk tetap menyediakan fashion berkualitas dengan harga terjangkau untuk target kami pada segmen menengah. Kami melihat pertumbuhan yang kuat dalam bisnis online kami di MATAHARI.COM, dan akan terus memperkuat solusi Omni-channel kami, bersama dengan tambahan merek eksklusif baru untuk melayani pelanggan kami dengan lebih baik,” ujar Richard.
Saat ini, Matahari mengoperasikan 159 gerai di 75 kota di seluruh Indonesia, setelah membuka 4 gerai large format stores baru pada tahun 2018 di Mamuju (Sulawesi), Cilegon (Jawa Barat), Gresik (Jawa Timur) dan Prabumulih (Sumatera Selatan), ditambah dengan 3 specialty stores di Jakarta dan Surabaya (Jawa Timur). “Kami mengantisipasi pembukaan 4-6 gerai di 2019,” imbuh dia.
Sebagai informasi, pada sesi I perdagangan hari ini, saham LPPF mencatat volume 1,09 juta lot dengan frekuensi 26.849 kali bernilai Rp400,89 miliar. Saham LPPF membentuk harga mulai dari Rp3.230 sampai Rp4.000.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.