Targetkan Marketing Sales Rp6,2 Triliun, Saham BSDE dalam Tren Positif
Sepanjang tahun ini hingga 20 Februari 2019, saham BSDE sudah naik 8,57 persen
Sepanjang tahun ini hingga 20 Februari 2019, saham BSDE sudah naik 8,57 persen
Bareksa.com – Pengembang properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan pra-penjualan (marketing sales) yang sama dengan pencapaian tahun lalu, mengandalkan produk unggulan residensial dan komersial. Saham emiten properti afiliasi Grup Sinarmas ini dalam tren positif sejak awal tahun.
BSD menargetkan untuk mendapat marketing sales sebesar Rp6,2 triliun pada tahun ini, sama dengan pencapaian tahun lalu. Padahal sebelumnya berdasarkan catatan Bareksa, perusahaan ini sempat menargetkan penjualan yang belum masuk pembukuan itu bisa mencapai Rp7,2 triliun pada 2018.
Direktur BSD Hermawan Wijaya menuturkan, penjualan residensial masih akan menjadi kontributor utama marketing sales pada tahun ini, yaitu sebesar 56 persen dari total target marketing sales, sedangkan sisanya sebesar 44 persen bakal dikontribusikan oleh produk komersial seperti tanah (lot), ruko dan kondominium. “Kami optimistis target marketing sales sebesar Rp6,2 triliun akan tercapai, mengingat permintaan yang masih tinggi terhadap produk-produk unggulan kami,” ujar Hermawan, Kamis, 21 Februari 2019.
Promo Terbaru di Bareksa
Optimisme ini sejalan dengan capaian positif pada tahun lalu atas hasil marketing sales produk perumahan sebesar Rp2,95 triliun atau meningkat 30 persen dibandingkan tahun 2017 yang sebesar Rp2,26 triliun. Secara unit, BSD mencatat penjualan sebanyak 1.299 unit atau naik dari tahun sebelumnya sebanyak 1.160 unit.
Di segmen komersial, penjualan produk apartemen pada tahun lalu tercatat Rp1,10 triliun, naik 195 persen dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp374 miliar. Jumlah unit yang terjual juga melonjak tajam dari 362 unit pada tahun 2017 menjadi 1.138 unit pada tahun lalu. “Capaian tersebut membuktikan bahwa produkproduk kami masih dicari oleh konsumen. Kami akan terus melanjutkan untuk mencapai target marketing sales pada tahun ini,” kata Hermawan.
Saat ini, BSD masih memiliki sejumlah proyek unggulan seperti di BSD City yang bakal tetap menjadi kontributor utama marketing sales sebesar 66 persen serta proyek kondominium The Elements Kuningan Jakarta CBD, Southgate Residence TB Simatupang di Jakarta Selatan, dan Klaska Surabaya yang bakal berkontribusi sebesar 15 persen.
Proyek Southagate Simatupang, ujar Hermawan, hingga saat ini masih terus berlanjut. Dari proyek ini, BSDE mengharapkan dapat meraih marketing sales hingga Rp400 miliar atau naik 32 persen dari raihan tahun lalu. Perusahaan juga akan mengandalkan penjualan dari beberapa proyek di kawasan Jabodetabek seperti Kota Wisata, Grand Wisata, Taman Banjar Wijaya, dan Legenda Wisata, serta proyek di Kalimantan yaitu Grand City Balikpapan.
Saham BSDE
Optimisme manajemen BSD dalam menjalankan bisnisnya, sejalan dengan pergerakan saham BSDE tahun ini. Hingga 20 Februari 2019, saham BSDE secara year to date naik 8,57 persen dari Rp1.225 per akhir 2018 menjadi Rp1.330.
Sejak awal tahun, saham BSDE terlihat dalam tren positif. Terutama sepanjang periode 2 Januari – 15 Januari 2019.
Saat itu, saham BSDE terus bergerak naik hingga mencapai level Rp1.510. Sayangnya, sejak menyentuh level tertingginya itu, saham BSDE mulai bergerak naik turun.
Pergerakan Saham BSDE Periode 28 Desember 2018 – 20 Februari 2019
Sumber: Bareksa.com
Tren positif saham BSDE sebenarnya sudah mulai sejak menyentuh level terendah tahun 2018 Rp965 pada 11 Oktober 2018. Sejak saat itu, saham BSDE perlahan bergerak naik hingga tahun ini.
Sepanjang tahun lalu, saham BSDE turun 27,94 persen dari posisi akhir 2017 Rp1.700. Adapun level tertinggi saham BSDE pada tahun lalu adalah Rp1.935 saat menutup perdagangan 28 Februari 2018.
Sementara pada perdagangan hari ini hingga pukul 10:35 WIB, saham BSDE tercatat turun 0,38 persen ke level Rp1.325 dengan catatan volume 29.468 lot berfrekuensi 634 kali dengan nilai Rp3,91 miliar. (hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.