BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

PPnBM Properti Mewah Direvisi, Saham BSDE Berpeluang Naik di Target Harga Ini

Bareksa23 November 2018
Tags:
PPnBM Properti Mewah Direvisi, Saham BSDE Berpeluang Naik di Target Harga Ini
Seorang tenaga penjual menjelaskan produk perumahan yang dikembangkan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) kepada konsumen di Kantor Marketing Sinar Mas Land, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Kemarin harga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) ditutup melonjak 6,45 persen

Bareksa.com - Pada perdagangan Kamis, 22 November 2018, harga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) ditutup melonjak 6,45 persen dengan berakhir di level Rp1.320 per saham.
Saham BSDE bergerak atraktif pada perdagangan kemarin dengan ditransaksikan sebanyak 5.946 kali serta nilai transaksi yang mencapai Rp92,37 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham BSDE pada perdagangan kemarin antara lain DeutscheSekuritas (DB) dengan nilai pembelian Rp18,61 miliar, kemudian CLSA Sekuritas (KZ) Rp18,13 miliar, dan Sinarmas Sekuritas (DH) Rp8,06 miliar.

Nilai pembelian ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi saham BSDE secara keseluruhan yaitu 20,15 persen, 19,63 persen, dan 8,73 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Sentimen Positif

Kenaikan saham-saham properti (termasuk BSDE) yang terjadi kemarin, merupakan bentuk apresiasi para pelaku pasar terhadap rencana pemerintah untuk menurunkan pajak properti mewah.

Seperti diketahui, pemerintah akan menaikkan ambang batas pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk properti mewah dari sebelumnya Rp20 miliar menjadi Rp30 miliar.

Selain itu, Kementerian Keuangan bakal menurunkan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 dari pembelian properti dari sebelumnya 5 persen menjadi 1 persen.

"Selama ini dapatkan kendala karena ada PPnBM yang sangat tinggi dengan menaikkan threshold (batas bawah)-nya dari yang tadinya Rp 20 miliar menjadi Rp 30 miliar" ucap Menteri Keuangan Sri Mulyani dilansir dari situs Sekretariat Kabinet, Rabu (21/11/2018).

Lebih lanjut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan relaksasi ini dilakukan untuk mendorong sektor konstruksi. Karena itu, dua aturan yakni Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 90 Tahun 2015 dan PMK Nomor 35 Tahun 2017 akan direvisi.

Objek PPh 22 sebesar 5 persen adalah rumah dengan harga jual atau lebih dari Rp5 miliar atau luas bangunan lebih dari 400 meter persegi (m2) dan apartemen dengan harga jual lebih dari Rp5 miliar atau luas bangunan di atas 150 m2.

Sedangkan PPnBM berlaku untuk rumah dan townhouse dari jenis non strata title dengan harga jual lebih dari Rp20 miliar dan apartemen, kondominium jenis strata title dengan harga jual minimal Rp10 miliar.

Analisis Teknikal BSDE

Illustration
Sumber: Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham BSDE pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan body cukup besar dan disertai short upper shadow.

Kondisi tersebut menggambarkan saham ini bergerak positif dalam rentang yang lebar, meskipun berakhir lima tick di bawah level tertingginya

Volume perdagangan terlihat mengalami lonjakan signifikan dibandingkan hari sebelumnya menandakan adanya akumulasi beli serta peningkatan antusiasme dari para pelaku pasar.

Dilihat dari trennya, dalam jangka pendek saham BSDE terlihat sedang dalam momentum uptrend cukup baik yang ditandai dengan terbentuknya dua higher low dan higher high.

Selain itu, indikator relative strength index (RSI) saham BSDE terpantau masih bergerak naik meskipun mulai mendekati area jenuh jual, mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat dengan target terdekat berada di level Rp1.510.

(AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua