Berita Hari Ini : ELTY Anggarkan Capex Rp300 M, BMRI Serap Obligasi Rp2,99 T
Perum Perumnas tengah mengembangkan tiga proyek apartemen di kawasan stasiun kereta commuterline (KRL)
Perum Perumnas tengah mengembangkan tiga proyek apartemen di kawasan stasiun kereta commuterline (KRL)
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu, 21 November 2018 :
PT Bakrieland Development Tbk (ELTY)
Emiten properti ELTY menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp300 miliar untuk kebutuhan pengembangan 2019.
Promo Terbaru di Bareksa
Ambrono Janurianto, Direktur Utama Bakrieland Development, mengatakan perseroan sudah menyiapkan sejumlah proyek untuk dikembangkan dalam beberapa tahun ke depan. Namun, perseroan akan melakukannya secara bertahap.
“Ada 2 proyek yang bisa lansung menghasilkan uang, yakni di Bogor dan di Sidoarjo. Bogor butuh Rp40 miliar, sedangkan Sidoarjo buruk Rp80 miliar. Jadi, hampir setengah dari kebutuhan capex akan dialokasikan untuk 2 proyek ini,” katanya dalam acara public expose.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
BMRI mencatatkan penyerapan dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Tahap III tahun 2018 dengan hasil bersih Rp2,99 triliun.
Pada PUB I Bank Mandiri Tahap III Tahun 2018 ini adalah bagian dari PUB I Bank Mandiri Rp14 triliun.
Pada 2016 dan 2017, perseroan telah menerbitkan obligasi masing-masing Rp5 triliun dan Rp6 triliun melalui PUB I Bank Mandiri Tahap I dan Tahap II.
Perum Perumnas
Perum Perumnas tengah mengembangkan tiga proyek apartemen di kawasan stasiun kereta commuterline (KRL) dengan total 6.741 unit. Ketiga proyek yang diklaim berbasis transit oriented development (TOD) tersebut mengusung brand Mahaya.
Pertama, Perumnas mengembangkan Mahata Tanjung Barat di Stasiun Tanjung Barat sebanyak 1.232 unit di lahan seluas 15.244 meter persegi (m2). Kedua, Mahata Margonda tengah dikembangkan di Stasiun Pondok Cina 3.693 unit di lahan 27.706 m2 dan ketiga Mahata Serpong di Stasiun Rawa Buntu ada tiga tower berkapasitas 1.816 unit.
Ketiga proyek yang dibangun di lahan Kereta Api Indonesia (KAI). Total investasi yang akan digelontorkan untuk membangun proyek apartemen stasiun tersebut Rp1,9 triliun.
PT Soechi Lines Tbk (SOCI)
Emiten logistik pelayaran SOCI memastikan laba bersih pada tahun ini akan lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu. Salah satu yang menjadi pemberat kinerja keuangan perseroan yaitu posisi beban bunga yang membengkak.
Manajemen mencatat, pada awal tahun ini emiten dengan kode saham SOCI tersebut melakukan penerbitan obligasi global (global bond) dengan tingkat bunga fixed 8,375 persen. Selain itu, perseroan memiliki pinjaman bank dengan tingkat bunga floating pada kisaran 6-7 persen.
Direktur Keuangan Soechi Lines Paula Marlina menyampaikan dana dari global bond tersebut akan digunakan untuk refinancing sekaligus pengembangan bisnis. Namun, hasil dari ekspansi tersebut tidak dapat diperoleh dalam waktu singkat.
PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR)
BJBR akan melakukan penambahan modal tanpa melalui hak memesan efek terlebih dahulu atau non HMETD (private placement) Rp684 miliar.
Dalam keterbukaan informasi kepada BEI, M As’adi Budiman, Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BJB menyatakan private placement ini bisa meningkatkan ekuitas dan rasio kecukupan modal atau CAR.
"Total ekuitas bank akan naik 14 persen dan rasio kecukupan modal atau CAR naik 73 basis poin menjadi 18,26 persen," kata M As’adi Budiman.
Rencana penambahan modal ini pemegang saham akan melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 11 Desember 2018 di Bandung.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.