Bareksa.com - Pada perdagangan Selasa, 6 November 2018, harga saham PT Indika EnergyTbk (INDY) ditutup melonjak 6,43 persen dan berakhir di level Rp2.480 per saham.
Saham INDY bergerak atraktif pada perdagangan kemarin dengan ditransaksikan sebanyak 6.123 kali dengan nilai transaksi Rp70,55 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham INDY pada perdagangan kemarin antara lain Mandiri Sekuritas (CC) dengan nilai pembelian Rp22,35 miliar, kemudian Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp9,99 miliar, dan OSO Sekuritas (AD) Rp5,2 miliar.
Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi saham INDYsecara keseluruhan yaitu 31,68 persen, 14,16 persen, dan 7,37 persen.
Bentuk Anak Usaha Baru
PT Indika Energy Tbk (INDY) menyatakan telah membentuk anak perusahaan baru bersama dengan PT Indika Energy Infrastructure pada Kamis (1/11/2018) lalu. Anak perusahaan tersebut diberi nama PT Indika Mineral Investindo (IMI).
Pendirian anak usaha baru tersebut sudah dituangkan dalam Akta Pendirian No.09 tanggal 31 Oktober 2018 yang dibuat oleh Ungke Mulawati, SH, M.Kn Notaris yang berkedudukan di Kabupaten Bekasi.
Akta tersebut juga telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 1 November 2018 melalui surat No. AHU-0052084.AH.01.01.TAHUN.2018.
Sekretaris Perusahaan INDY, Adi Pramono, menjelaskan IMI ditujukan sebagai anak perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas kantor pusat, konsultasi bisnis dan manajemen, serta aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian.
“Susunan pemegang saham IMI adalah PT Indika Energy Tbk dengan kepemilikan 9.999 lembar saham bernilai Rp9.999.000.000, sedangkan PT Indika Energy Infrastructure dengan kepemilikan satu lembar saham bernilai Rp1.000.000,” jelas Adi dalam keterbukaan informasi yang diterima di Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Adapun komposisi permodalan dalam IMI meliputi modal dasar Rp40 miliar, modal disetor Rp10 miliar, dan modal ditempatkan Rp10 miliar.
Adi menyatakan pembentukan anak perusahaan baru IMI tersebut tidak mempunyai dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha INDY.
Analisis Teknikal Saham INDY
Sumber: Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham INDY pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan short upper shadow yang menggambarkan saham ini bergerak positif dalam rentang yang cukup lebar hingga ditutup tiga tick di bawah level tertingginya.
Volume perdagangan terlihat mengalami peningkatan dalam dua hari terakhir di tengah kenaikannya menandakan adanya akumulasi beli serta partisipasi yang meningkat dari para pelaku pasar. Investor asing tercatat membukukan net buy pada perdagangan kemarin senilai Rp23,08 miliar.
Apabila diperhatikan, posisi saham INDY telah menyentuh level terendah dalam setahun terakhir yang menandakan risiko penurunan yang mulai terbatas.
Selain itu, indikator relative strength index (RSI) terpantau masih bergerak naik mengindikasikan momentum kenaikan yang mulai terbuka dengan resisten terdekat berada di level Rp2.630.
(AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.