IPO Superkrane Dinilai Ubah Tren Saham Pendatang Baru, Bagaimana Prospek SKRN?
Transaksi saham SKRN telah mencapai 750.433 lot dengan frekuensi 9.181 kali atau senilai Rp70 miliar
Transaksi saham SKRN telah mencapai 750.433 lot dengan frekuensi 9.181 kali atau senilai Rp70 miliar
Bareksa.com – Ada yang berbeda dengan pencatatan perdana saham PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN). Saham perusahaan jasa sewa alat berat ini cukup ramai ditransaksikan para investor.
Lihat saja pada penutupan perdagangan sesi I hari pertama SKRN di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 11 Oktober 2018. Transaksi saham SKRN telah mencapai 750.433 lot dengan frekuensi 9.181 kali bernilai lebih dari Rp70 miliar.
Melalui catatan transaksi itu, harga saham SKRN terbentuk mulai dari harga perdana Rp700 sampai level tertinggi Rp1.050. Dari kisaran harga itu, level Rp1.050 menjadi level yang paling banyak ditransaksikan dengan frekuensi 1.453 kali bernilai Rp23,8 miliar.
Transaksi saham SKRN pada sesi I perdagangan hari pertamanya sekaligus membuktikan saham pendatang baru tak sekadar naik kencang saja seperti saham-saham pendatang baru sebelumnya.
Misalnya saja saham PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) yang pada hari pertamanya hanya terbentuk satu harga ke level tertinggi Rp1.925. Begitu juga dengan saham-saham pendatang baru lainnya.
Sebelum GOOD, ada saham PT Super Energy Tbk (SURE) dan PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS). Keduanya naik lebih dari 69 persen pada hari pertama dengan hanya membentuk satu harga dan jumlah transaksi yang minim.
Intraday Saham SKRN Sesi I Hari Pertama Pencatatan, Kamis, 11 Oktober 2018
Sumber: Bareksa.com
Sebagai informasi, Superkrane melepas 300 juta saham atau setara 20 persen dalam aksi initial public offering (IPO). Dengan harga pelaksanaan Rp700 per saham, perseroan meraup dana Rp210 miliar.
Ternyata, salah satu jawaban dari jumlah transaksi SKRN yang cukup besar pada hari pertama pencatatannya adalah keberadaan 900 pemegang saham. Hal ini diungkapkan Presiden Direktur Superkrane Yafin Tandiono Tan.
“Ada 900 pemegang saham yang telah berinvestasi dalam IPO SKRN,” ungkap Yafin.
Adapun dalam pelaksanaan IPO ini, Superkrane dibantu oleh PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Pada sesi I hari pertama SKRN ini, UOB Kay Hian menjadi broker yang menjadi penjual terbanyak dengan volume 235.706 saham pada harga rata-rata Rp942.
Sementara, broker yang menjadi pembeli terbanyak saham SKRN adalah Mirae Asset Sekuritas Indonesia dengan volume 104.078 saham pada harga rata-rata Rp991.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,2 | 1,09% | 5,00% | 7,35% | 8,50% | 19,34% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.090,33 | 0,49% | 5,21% | 6,68% | 7,14% | 2,71% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.838,73 | 0,53% | 3,93% | 6,33% | 7,43% | 17,20% | 39,76% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,71 | 0,66% | 3,97% | 6,69% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.259,31 | 0,74% | 3,72% | 6,02% | 7,00% | 19,69% | 35,52% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.