Saham TLKM Melonjak Saat IHSG Anjlok, Efek Demam Piala Dunia?

Bareksa.com – Pada perdagangan Rabu, 20 Juni 2018, IHSG ditutup melemah 1,83 persen di level 5.884,04. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) yang signifikan pada perdagangan kemarin senilai Rp2,04 triliun.

Meski begitu, saham sektor infrastruktur berhasil ditutup di zona hijau kemarin. Salah satu yang menopang sektor tersebut ialah saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Saham TLKM berhasil melonjak 2,77 persen atau naik Rp100 menjadi Rp3.710 per saham, dibandingkan penutupan sebelumnya Rp3.610 per saham.

Kenaikan harga saham TLKM tidak terlepas dari kinerja layanan data perseroan yang kinclong. Telkom melalui bisnis anak usahanya, yakni Telkomsel Area Jawa dan Bali mencatat kenaikan trafik layanan data tertinggi pada H-1 Lebaran hingga 3,77 petabyte atau melonjak 40,5 persen dibandingkan hari biasa.

Dalam keterangan resminya, Erwien Kusumawan, Manager Corporate Communications Telkomsel Area Jawa Bali, menyatakan pencapaian kenaikan trafik data di Jawa dan Bali merupakan yang tertinggi dibanding wilayah lain di Indonesia.

Sementara secara nasional, kenaikan trafik layanan data tertinggi Telkomsel pada H-1 lebaran mencapai 12,89 petabyte, meningkat 22,3 persen jika dibandingkan dengan trafik layanan data pada hari normal. Jika dibandingkan dengan periode Lebaran tahun lalu, trafik layanan ini juga meroket sekitar 109 persen.

Aplikasi Favorit Pelanggan Telkomsel

Beberapa aplikasi paling favorit selama periode Lebaran tahun ini ialah YouTube yang berkontribusi pada penggunaan layanan data Telkomsel sebesar 24,2 persen, Instagram 19,3 persen dan Facebook 13,3 persen.

Demam Piala Dunia 2018 juga mulai berkontribusi pada konsumsi kuota data melalui aplikasi MAXstream. Penggunaan layanan ini didominasi dari Area Jawa Bali yang berkontribusi 33 persen dari keseluruhan pengguna layanan MAXstream secara nasional.

Trafik layanan suara pada jaringan Telkomsel pada momen Lebaran tahun ini mencatat penurunan 9,8 persen dibanding hari normal menjadi sekitar 1,29 miliar menit. Sedangkan trafik layanan SMS pada puncak Lebaran mencapai 594 juta SMS atau turun 2,1 persen ketimbang hari normal.

(AM)

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.