Asing Serok Saham TLKM Rp454 Miliar Sebulan Terakhir, Apa Sebabnya?
Positifnya saham TLKM turut mendongkrak kinerja IHSG hari ini yang ditopang oleh saham sektor energi dan infrastruktur
Positifnya saham TLKM turut mendongkrak kinerja IHSG hari ini yang ditopang oleh saham sektor energi dan infrastruktur
Bareksa.com - Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) jadi salah satu yang meraih berkah atas lonjakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa waktu terakhir. Sebab, asing tampak konsisten mengakumulasi saham operator telekomunikasi pelat merah itu. Sebulan terakhir, nilai net buy asing di saham TLKM mencapai Rp454 miliar. Apa sebab asing mengakumulasi saham TLKM dalam sebulan terakhir?
Tercatat saham TLKM naik 2,61% pada Senin (2/9) menjadi Rp3.140. Sepekan terakhir saham TLKM meningkat 5,37% dan sebulan terakhir melambung 10,18%. Menurut Tim Analis Bareksa, positifnya saham TLKM turut mendongkrak kinerja IHSG hari ini yang ditopang oleh saham sektor energi dan infrastruktur.
Tim Analis Bareksa menyarankan investor bisa melakukan strategi investasi accumulative buy dengan target harga Rp4.000, maka saham TLKM punya potensi kenaikan 30% dibandingkan penutupan hari ini di Rp3.140. Meski begitu, perlu diperhatikan kinerja keuangan TLKM di kuartal II 2024 mengalami penurunan laba bersih sekitar 10% secara tahunan (YoY), terutama akibat penurunan ARPU (pendapatan rata-rata per pengguna).
Promo Terbaru di Bareksa
Saham | Target Harga 2024 | Harga Saat Ini | Potensi Kenaikan |
TLKM | Rp4.000 | Rp3.140 | 27,4% |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 2/9/2024, target price Ciptadana Sekuritas
Untuk diketahui, TLKM baru-baru ini mengungkap besaran rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) tahun depan sekitar 70-80% dari laba bersih tahun buku 2024. Sebab, fokus perusahaan salah satunya adalah menjaga keseimbangan dividen per saham dengan kebutuhan ekspansi dan investasi, kinerja perusahaan, serta kondisi pasar serta aspirasi pemegang saham.
TLKM telah membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2023 sebesar 72% dari laba bersih atau senilai Rp17,68 triliun atau Rp178,5 per saham. Laba bersih TLKM di 2023 mencapai Rp24,5 triliun. Sisa laba bersih digunakan sebagai laba ditahan atau senilai Rp6,87 triliun.
Selain itu, induk usaha PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) itu terus mengembangkan unit bisnis pusat data (data center), baik skala kecil hingga hyperscale. TLKM menargetkan kapasitas data center menjadi 500 megawatt (MW) pada 2030. Rencananya, data center itu akan tersebar di 7 negara yakni Indonesia, Singapura, Hong Kong, Thailand, Vietnam, Filipina dan Timor Leste.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.