Raih Suntikan Subsidi Pemerintah 5 Tahun Terakhir, Apa Dampak ke Kinerja PLN?
Bottom line PLN cenderung fluktuatif di tengah subsidi pemerintah yang cenderung konsisten
Bottom line PLN cenderung fluktuatif di tengah subsidi pemerintah yang cenderung konsisten
Bareksa.com – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN telah merilis laporan keuangan periode Januari – Maret 2018, dengan mencatat kinerja bottom line yang sangat buruk dibandingkan periode sama tahun lalu.
Peningkatan harga batu bara disinyalir menjadi salah satu yang menekan kinerja perusahaan listrik milik negara ini.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada 30 April 2018, PLN mencatatkan kenaikan pendapatan 9,4 persen menjadi Rp62,9 triliun di kuartal I 2018, dibandingkan Rp57,5 triliun pada periode sama tahun lalu.
Promo Terbaru di Bareksa
Namun, perusahaan justru mencatatkan kerugian hingga Rp6,49 triliun, dibandingkan laba bersih Rp510 miliar sebelumnya. (Baca Juga : PLN Merugi Rp6,49 Triliun di Kuartal I-2018, Apa Sebabnya?)
PLN Kembali Merugi, Seberapa Besar Subsidi Pemerintah?
Dalam 5 tahun terakhir, terhitung sejak kuartal I 2014, subsidi pemerintah terus dipangkas seiring adanya efisiensi yang diinginkan pemerintah untuk nantinya penggunaan dana subsidi dari energi bisa di geser untuk sektor infrastruktur.
Historikal Subsidi Pemerintah (Rp Triliun)
Sumber : Laporan Keuangan, diolah Bareksa
Sejak adanya pergantian pemerintahan pada tahun 2014 hingga 2018, terlihat adanya pengurangan subsidi yang coba dipertahankan oleh pemerintahan Jokowi – JK. Sebelumnya pada 2014 pemerintah menyuntik subsidi PLN hingga Rp28,5 triliun, namun kini subsidi pemerintah di kisaran Rp11 – 13 triliun.
Lantas, adakah pengaruh subsidi pemerintah terhadap bottom line PLN?
Laba - Rugi PLN 5 Tahun Terakhir di Kuartal I (Rp Miliar)
Sumber : Laporan Keuangan, diolah Bareksa
Mengacu pada grafik tersebut, performa bottom line PLN cenderung fluktuatif di tengah subsidi pemerintah yang cenderung konsisten atau tidak fluktuatif.
Bisa disimpulkan, subsidi pemerintah tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap kinerja PLN.
Berarti ada faktor lain yang lebih mempengaruhi, salah satunya ialah harga batu bara sebagai beban biaya usaha yang harganya berfluktuatif di pasar global. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.