Berita Hari Ini : Ciputra Grup Rampungkan Reklamasi CPI Makassar Tahap I
MYOR Targetkan pendapatan Rp22 triliun, DILD luncurkan dua proyek baru, GIAA buka rute Jakarta - Sorong
MYOR Targetkan pendapatan Rp22 triliun, DILD luncurkan dua proyek baru, GIAA buka rute Jakarta - Sorong
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal, dan aksi korporasi yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin 5 Maret 2018 :
Ciputra Group
Ciputra Group telah merampungkan reklamasi mega proyek Center Point Indonesia (CPI) Makassar tahap I seluas 100 hektare (ha). Tahapan ini termasuk 50 hektare bagian yang akan diserahkan kepada pemerintah provinsi Sulawesi Selatan.
Promo Terbaru di Bareksa
Total dana yang telah digelontorkan Ciputra Group untuk reklamasi tahap I ini Rp2,7 triliun. "Sementara total investasi yang akan digelontorkan untuk seluruh proyek, termasuk dengan tahapan kedua, dengan total luas 157 hektare senilai Rp3,5 triliun." kata Harun Hajadi, Direktur Ciputra Group.
PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
Perusahaan sektor konsumer, MYOR menargetkan bisa meraih pendapatan Rp22 triliun selama 2018. Target tersebut naik dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu Rp20 triliun.
“Target tidak mungkin turun, makanya tiap tahun nilai penjualan kami akan selalu naik,” kata Corporate Secretary Mayora Indah Yuni Gunawan.
Ia optimistis MYOR bisa mencapai target karena perekonomian dan daya beli masyarakat Indonesia di tahun 2018 kian membaik. Namun ia enggan merinci berapa nilai pendapatan dan penjualan yang diperoleh perusahaan pada 2017. "Angka penjualannya masih diaudit," katanya.
PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
KAEF menargetkan pembukaan 60 gerai ritel farmasi di Arab Saudi menyusul selesainya proses akuisisi, Dwaa Ltd. Co., pada Maret 2018.
Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir menjelaskan bahwa saat ini Dwaa memiliki 30 gerai ritel farmasi di Arab Saudi. Setelah emiten berkode saham KAEF itu merampungkan akuisisi, ditargetkan ada penambahan 60 gerai dalam 2 - 3 tahun mendatang.
Adapun nilai invetasi yang digelontorkan perseroan senilai Rp130 miliar untuk akuisisi sudah termasuk ke dalam rencana penambahan 60 gerai di Arab Saudi. Artinya, KAEF tidak akan melakukan chip in untuk rencana ekspansi tersebut.
PT Intiland Development Tbk (DILD)
DILD optimistis pasar properti Tanah Air masih potensial. Karena itu, DILD akan menggelar ekspansi proyek baru tahun ini.
Tahun ini Intiland berencana meluncurkan dua proyek baru. Pertama, proyek kawasan terpadu (mixed use) Tierra di Dharmo Harapan Surabaya. Kedua, proyek pembangunan apartemen di jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Proyek Tierra Dharmo Harapan akan dibangun di lahan seluas 6 hektare (ha). Proyek ini akan dirilis pada kuartal IV 2018. Tahap I, Intiland akan menawarkan unit apartemen di proyek ini seharga Rp500 juta hingga Rp2 miliar. Intiland mengklaim telah berinvestasi lahan di proyek ini Rp1 triliun.
Sementara untuk proyek baru di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta, Intiland akan menambah dua tower apartemen. Proyek ini juga akan diluncurkan pada kuartal IV 2018 secara bertahap. Menyasar segmen menengah, saat ini rencana pengembangan proyek itu masih dalam proses perizinan.
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
GIAA akan membuka penerbangan rute Jakarta-Sorong mulai 10 Maret 2018. Pembukaan rute ini merupakan upaya perusahaan memperluas jaringan penerbangan dan untuk memberikan kemudahan akses, serta untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke ujung timur Indonesia.
Penerbangan Jakarta–Sorong pulang pergi (PP) tersebut melengkapi rute penerbangan Makassar–Sorong, Manado–Sorong dan Ambon–Sorong yang sebelumnya telah dilayani. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.