Trump Umumkan Tarif Impor Baja dan Aluminium, Bursa Saham AS Kembali Longsor
Dow Jones ditutup melemah 1,68 persen, S&P tertekan 1,33 persen dan Nasdaq turun 1,27 persen
Dow Jones ditutup melemah 1,68 persen, S&P tertekan 1,33 persen dan Nasdaq turun 1,27 persen
Bareksa.com - Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir turun pada hari Kamis setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa AS akan menerapkan tarif impor baja dan aluminium pada pekan depan.
Indeks Dow Jones ditutup 420,2 poin lebih rendah di level 24.608,98 atau melemah 1,68 persen, setelah sebelumnya sempat naik lebih dari 150 poin pada awal perdagangan. Beberapa saham yang menjadi pemberat Dow Jones dengan penurunan terdalam antara lain saham Boeing (-3,46 persen), United Technologies (-3,3 persen), dan Intel (-2,94 persen).
Tidak berbeda, itu S&P 500 turun 36,16 poin (-1,33 persen) menjadi 2.677,67 dan menghapus keuntungan secara year to date dengan sektor industri sebagai sektor dengan kinerja terburuk. Penurunan tersebut juga secara singkat menembus garis ke bawah (break down) rata-rata pergerakan 100 hari (MA 20), yang merupakan kunci secara teknikal.
Promo Terbaru di Bareksa
Adapun Nasdaq Composite ditutup turun 92,45 poin (-1,27 persen) menjadi 7.180,56 dan turun di bawah rata-rata pergerakan 50 hari (MA 50). Selain itu, Indeks Volatilitas CBOE (VIX), yang lebih dikenal dengan pengukur ketakutan Wall Street melonjak menjadi 22,47 poin (naik 13,2 persen).
Penurunan yang terjadi di Wall Street merupakan imbas dari pernyataan Trump bahwa AS akan menetapkan tarif impor baja sebesar 25 persen untuk baja dan 10 persen untuk aluminium.
Tidak jelas apakah itu akan berlaku untuk semua impor atau hanya logam dari negara tertentu. Hal tersebut dinilai akan memicu perang dagang dan memberatkan negara-negara pengekspor baja dan alumunium ke AS.
"Itu benar-benar bisa menakuti pasar," kata Marc Chaikin, CEO Chaikin Analytics seperti dikutip dari CNBC.
"Pemain wildcard terbesar adalah perang dagang dan tidak ada yang harus bersemangat untuk itu." Chaikin juga mencatat beberapa tekanan yang terlihat pada saham adalah sebagai tanggapan atas berita tentang tarif impor tersebut.
Saham Ford Motor turun 3 persen dan General Motors turun hampir 4 persen. Boeing, Cummins, Johnson Controls dan United Technologies (pengguna baja dan aluminium lainnya) juga mendorong pelemahan pasar menjadi lebih rendah.
Sementara itu, saham produsen baja seperti AS Steel dan AK Steel mendapat sentimen positif dengan membukukan kenaikan yang kuat.
Wall Street juga mencerna kesaksian baru dari Ketua The Fed Jerome Powell yang berbicara di hadapan Komite Keuangan Senat pada Kamis.
Setelah menyampaikan ucapan selamat, dia berkata: "Kami belum melihat bukti kuat mengenai kenaikan gaji yang akan menentukan. Kami melihat gaji dalam beberapa langkah sedikit meningkat, namun sebagian besar terus tumbuh pada angka sekitar 2,5 persen. Tidak ada yang menunjukkan kepada saya bahwa inflasi gaji pada titik percepatan. "
Dow, S&P 500 dan Nasdaq mencatatkan kenaikan tinggi sebelum komentar tersebut muncul. Sebelumnya pada wal pekan ini, Powell telah memberi kesaksian di depan Komite Jasa Keuangan, di mana dia mengindikasikan volatilitas pasar tidak akan menghentikan bank sentral untuk menaikkan suku bunga.
Kesaksiannya pada awal pekan ini telah membuat pasar saham terguncang. Dow menutup hampir 300 poin lebih rendah pada hari Selasa, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun lebih dari 1 persen. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.