Analisa Fundamental dan Teknikal BSDE : Likuiditas Kokoh, Ini Prospek Sahamnya
Kemarin harga saham BSDE ditutup melonjak 8,1 persen berakhir di level Rp1.935 per saham
Kemarin harga saham BSDE ditutup melonjak 8,1 persen berakhir di level Rp1.935 per saham
Bareksa.com - Harga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) pada perdagangan Rabu, 28 Februari 2018 ditutup melonjak 8,1 persen dengan berakhir di level Rp1.935 per saham. Saham BSDE menempati jajaran 10 besar saham dengan nilai transaksi perdagangan terbesar senilai Rp 239,96 miliar, atau tepatnya ada di urutan ke-8.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham BSDE antara lain Credit Suisse Sekuritas (CS) dengan nilai pembelian Rp72,85 miliar, kemudian Citigroup Sekuritas (CG) Rp27,66 miliar, dan Mirae AssetSekuritas (YP) Rp12,35 miliar.
Keuangan BSDE Q1-Q3 2017 (Rp juta)
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : Bareksa, *Rp
Fundamental BSDE
Menurut analisis Bareksa, ramainya transaksi saham BSDE tak lepas dari hasil kinerja keuangan perseroan yang dipublikasikan kemarin, 28 Februari 2018. Anggota grup Sinarmas tersebut berhasil membukukan kinerja positif sepanjang 2017 dengan mampu memperoleh laba bersih Rp4,92 triliun, atau melonjak 173,33 persen dari Rp1,8 triliun pada periode yang sama di 2016. Capaian tersebut didukung kenaikan pos pendapatan usaha perseroan yang naik 56,82 persen dari Rp6,6 triliun pada 2016, menjadi Rp10,35 triliun di 2017.
Di sisi lain, perseroan mampu melakukan efisiensi sehingga menekan kenaikan pada pos beban pokok pendapatan dengan hanya mengalami kenaikan 46,81 persen dari Rp1,88 triliun pada 2016 menjadi Rp2,76 triliun di 2017. Alhasil laba kotor tercatat naik 60,81 persen dari Rp4,72 triliun pada 2016 menjadi Rp7,59 triliun di 2017.
Selain itu dari sisi arus kas, perseroan juga berhasil mencatatkan hasil yang memuaskan di mana pada 2017, BSDE memperoleh kenaikan bersih kas senilai Rp2,24 triliun. Kondisi itu sangat bertolak belakang dari 2016 yang mengalami penurunan kas senilai Rp2,5 triliun. Hal tersebut dapat memperkokoh posisi likuiditas Perseroan.
Analisis Teknikal BSDE
Sumber : Bareksa
Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal, candle saham BSDE pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan body yang besar. Kondisi itu menggambarkan saham ini bergerak positif sejak awal pembukaan serta berakhir satu tick di bawah level tertingginya.
Selain itu, kemarin BSDE juga dibuka dengan sebuah gap up yang menandakan bahwa saham ini sudah diburu sejak awal perdagangan. Volume perdagangan terlihat mengalami lonjakan signifikan menandakan saham ini banyak diburu oleh pelaku pasar, serta didukung dengan inflow asing Rp41,35 miliar.
Indikator relative strength index (RSI) terlihat mengalami kenaikan dengan loncat dari level 50 ke level 67 mengindikasikan sinyal yang positif. (AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,2 | 1,09% | 5,00% | 7,35% | 8,50% | 19,34% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.090,33 | 0,49% | 5,21% | 6,68% | 7,14% | 2,71% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.838,73 | 0,53% | 3,93% | 6,33% | 7,43% | 17,20% | 39,76% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,71 | 0,66% | 3,97% | 6,69% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.259,31 | 0,74% | 3,72% | 6,02% | 7,00% | 19,69% | 35,52% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.