Pertengahan Februari, WSBP Kantongi Pembayaran Termin Rp2,37 Triliun
Perseroan mendapatkan pembayaran tersebut dari proyek ruas tol Becakayu dan sejumlah proyek lain proyek non-turnkey
Perseroan mendapatkan pembayaran tersebut dari proyek ruas tol Becakayu dan sejumlah proyek lain proyek non-turnkey
Bareksa.com – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memperoleh pembayaran termin sebesar Rp2,37 triliun pada 15 Februari 2018. Perseroan mendapatkan pembayaran tersebut dari proyek turnkey ruas tol Becakayu yang sudah selesai dan sejumlah proyek lain non-turnkey.
Direktur Utama Waskita Beton Precast, Jadro Subana menuturkan, produsen beton pracetak tersebut optimistis kas operasional dapat menunjukkan hasil yang positif pada akhir 2018.
“Saat ini, perusahaan tengah menyelesaikan beberapa proyek besar dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2018,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 19 Februari 2018. (Baca juga Atur Cashflow Sehat, BUMN Karya Kurangi Porsi Proyek Skema Turnkey)
Promo Terbaru di Bareksa
Proyek tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu) merupakan salah satu proyek yang menggunakan skema turnkey, yakni dibayar seluruhnya setelah pekerjaan selesai. Adapun sejumlah proyek lain menggunakan skema non-turnkey.
Sejumlah proyek besar yang ditargetkan tuntas tahun ini antara lain proyek Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, proyek Jalan Tol Solo-Kertosono, proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, proyek Jalan Tol Salatiga-Boyolali, dan proyek jalan tol lainnya di sepanjang Pantura.
Nilai kontrak baru perseroan hingga pertengahan Februari 2018 sekitar Rp450 miliar. Perseroan memproyeksikan perolehan kontrak baru hingga akhir Februari mencapai Rp700 miliar.
Kontrak baru tersebut akan berasal dari pekerjaan tambahan pada sejumlah proyek besar antara lain proyek Jalan Tol Semarang-Batang, proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder, proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, dan beberapa proyek yang masih dalam proses negoisasi yaitu proyek Jalan Tol Probolinggo-Kraksaan, dan sejumlah proyek lain.
Adapun target total nilai kontrak baru tahun 2018 adalah sebesar Rp 11,52 triliun. Sehingga total nilai kontrak dikelola sampai akhir tahun 2018 adalah sekitar Rp 25,3 triliun.
Sebagai informasi, saat ini perseroan memiliki kapasitas produksi sebesar 3,25 juta ton per tahun, dengan didukung oleh 11 plant serta mengelola 83 batching plant dan 5 quarry.
Pada tahun 2018 kapasitas produksi menjadi 3,75 juta ton per tahun. Angka tersebut hasil dari peningkatkan kapasitas produksi sekitar 500 ribu ton per tahun hingga 600 ribu ton per tahun. Peningkatan kapasitas ini berasal dari dua plant baru WSBP di Kalimantan Timur dan Sumatera Utara serta peningkatan dari kapasitas produksi eksisting.
Sejauh ini, sejumlah proyek besar yang telah diselesaikan dengan menggunakan produk precast & readymix Waskita Precast, antara lain Jalan Tol Benoa Bali, Jalan Tol Gempol-Pasuruan, Jalan Tol Gempol-Porong, Jalan Tol Pejagan-Pemalang paket 1 dan 2, LRT Palembang, Jalan Tol Becakayu seksi 1b dan 1c, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jalur Khusus Busway Adam Malik, Underpass Palembang, dan sejumlah proyek lainnya. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.