Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Secara month to date, harga minyak WTI anjlok 8,54 persen, harga minyak Brent longsor 9,06 persen
Secara month to date, harga minyak WTI anjlok 8,54 persen, harga minyak Brent longsor 9,06 persen
Bareksa.com – Harga minyak mentah dunia terus tertekan. Sejak awal Februari 2018, harga minyak mentah dunia bergerak dalam tren menurun.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 09 Februari 2018, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak Amerika Serikat (AS) untuk pengiriman Maret turun 3,18 persen, ditutup di US$59,2 per barel di New York Mercantile Exchange.
Tidak berbeda, harga minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April, anjlok 3,11 persen di level US$62,79 per barel di London ICE Futures Exchange pada penutupan Jumat, 9 Februari 2018.
Secara month to date, harga minyak mentah WTI telah longsor 8,54 persen, begitupun harga minyak mentah Brent tercatat turun 9,06 persen (per 09 Februari 2018).
Tren penurunan harga terus berlanjut setelah data menunjukkan kenaikan persediaan minyak dalam negeri Amerika Serikat. Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (07 Februari 2018) mengatakan persediaan minyak mentah AS naik 1,9 juta barel pada pekan yang berakhir 02 Februari 2018.
Adapun persediaan produk-produk minyak turut meningkat, dengan stok bensin naik 3,4 juta barel untuk seminggu, begitupun stok distilat juga naik 3,9 juta barel, menurut Energy Information Administration (EIA).
Data pada Rabu pekan lalu, juga menunjukkan produksi minyak Amerika Serikat, yang didorong oleh ekstraksi shale, naik ke level tertinggi sepanjang masa, yakni 10,25 juta barel per hari (bpd). Angka tersebut melampaui eksportir utama Arab Saudi dan berada dalam jangkauan tingkat output Rusia.
Hal ini turut menambah kekhawatiran bahwa output Amerika Serikat yang meningkat akan melemahkan usaha OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) untuk mengurangi kelebihan pasokan di pasar global.
Ke depannya, rilis data impor Cina bulan Februari 2018 akan menjadi perhatian pelaku pasar. Sebab Cina merupakan negara importir terbesar minyak mentah dunia, dengan besaran impor 8,43 juta barel per hari, mengalahkan Amerika Serikat yang sebesar 7,9 juta barel per hari pada 2017 lalu.
Sumber : Bloomberg, U.S. Energy Information Administration, China General Administration of Customs
Sehingga, adanya rilis data impor negeri Panda (yang merefleksikan permintaan) ini akan mempengaruhi keputusan pelaku pasar dan fluktuasi pergerakan harga minyak mentah di pasar global. Rilis tersebut dijadwalkan akan diumumkan pada Kamis, 08 Maret 2018. (AM)
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.126,07 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.112,42 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.898,22 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.088,42 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.031,29 | - | - | - | - |
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
SR022
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
16 Mei - 18 Jun 2025
Tipe Kupon
Fixed
SBR014
Saving Bond Ritel
Periode Pembelian
14 Jul - 7 Agt 2025
Tipe Kupon
Mengambang
SR023
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
22 Agt - 12 Sep 2025
Tipe Kupon
Fixed
ORI028
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
29 Sep - 23 Okt 2025
Tipe Kupon
Fixed
ST015
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
10 Nov - 3 Des 2025
Tipe Kupon
Mengambang