Bareksa.com- Pengadaan proyek KTP elektronik (e-KTP) membuat banyak cerita. Kini proyek dengan nilai Rp5,9 triliun itu tengah menjadi banyak sorotan karena menyeret sejumlah nama pejabat penting yang di duga melakukan korupsi terhadap proyek tersebut.

Di antaranya, mantan Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, didakwa menyalahgunakan kewenangan selaku anggota DPR dalam proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik tersebut dan. menyebabkan kerugian negara Rp2,3 triliun.

Belum berhenti disitu, kini mantan presiden Republik Indonesia, sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Bambang Susilo Yudhoyono sempat disebut dalam persidangan dugaan korupsi pengadaan e-KTP. Mantan kader Partai Demokrat, Mirwan Amir dalam kesaksiannya menyebut bahwa SBY terlibat dalam megaproyek tersebut.

SBY kemudian menggelar jumpa pers terkait keberatannya terhadap fitnah itu di kantor DPP Partai Demokrat di Kawasan Menteng. Ia menyatakan bahwa percakapan antara kedua tokoh yang menyebut namanya itu penuh rekayasa,

Terlepas dari masalah yang timbul sekarang, uang proyek pengadaan e-KTP sebesar Rp5,9 triliun dapat memberi keungtungan yang sangat besar jika di investasikan di reksadana.

Seandainya saja uang mega proyek e-KTP di tabungkan dalam waktu lima tahun, kira-kira akan menjadi berapa total dananya kini?

Untuk mengetahui hasil investasi reksa dana ini, mari kita simulasikan dengan menggunakan Simulator Investasi Reksa Dana yang tersedia pada tools Bareksa.com

Misalnya saja seluruh uang pengadaan e-KTP Rp5,9 triliun disimpan dalam reksa dana Sucorinvest Equity Fund produk dari Sucorinvest Asset Management maka hasilnya akan tampak seperti tabel berikut :

Simulasi Investasi Reksadana Sucorinvest Equity Fund Dalam 5 Tahun

Sumber: Bareksa.com

Jika ditabung dalam tabungan bank biasa, dengan bunga hanya berkisar 2 persen per tahun atau deposito yang bunganya berkisar 4-5 persen per tahun, maka hasilnya tidak akan jauh berbeda. Sebab bunga tabungan dan deposito masih harus dipotong pajak dan biaya administrasi.

Namun jika ditabung di reksa dana saham Sucorinvest Equity Fund, uang yang tadinya Rp5,9 tiliun, kemudian bisa tumbuh menjadi Rp12,19 triliun. Artinya dengan menabung di reksa dana ini, kita bisa memperoleh imbal hasil senilai Rp6,29 triliun atau bertumbuh sebesar 106,68 persen.

Simulasi ini adalah mengandaikan jika lima tahun lalu seluruh uang penagadan untuk e-KTP di tabungkan di reksa dana Rp5,9 triliun, maka kini nilainya telah melesat menjadi Rp12,19 triliun

Tertarik untuk mencoba? Mari dari sekarang mulai membiasakan untuk menabung secara rutin di reksa dana untuk mencapai keinginan dan cita-cita. (Baca juga : Tiga Keuntungan Menabung Reksa Dana di Bareksa)

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.