Rugi Besar di Saham Garuda Indonesia, Bagaimana Tanggapan Chairul Tanjung?

Bareksa • 08 Feb 2018

an image
Chairul Tanjung, Pendiri CT Corp (Sumber: Website Bank Mega)

Taipan pemilik CT Corp ini memiliki 25,61 persen saham GIAA melalui PT Trans Airways

Bareksa.com – Harga saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memasuki bulan ke dua tahun ini, perlahan mengalami kenaikan. Hingga 7 Februari 2018, saham GIAA berada pada level Rp308 per saham atau naik 1,29 persen dari posisi akhir tahun 2017 di Rp300 per saham.

Meski begitu, harga saham GIAA saat ini masih jauh di bawah harga saat pelepasan saham perdana ke publik (IPO) pada Rp750 per saham. Hal ini tentu menjadi investasi negatif bagi para pemegang sahamnya. Tak terkecuali PT Trans Airways yang merupakan salah satu lini usaha milik Taipan Chairul Tanjung (CT).

Sebelumnya, Bareksa telah menganalisis bagaimana kerugian investasi Trans Airways yang bisa mencapai Rp2 triliun. Angka itu muncul dari nilai investasi Trans Airways saat pertama kali membeli saham GIAA pada harga Rp620. (Selengkapnya baca di sini : Rugi Rp2 Triliun di Saham GIAA, Berapa Nilai Kekayaan Chairul Tanjung Saat Ini?)

Hingga 30 September 2017, kepemilikan CT di Garuda Indonesia melalui Trans Airways sudah naik menjadi 25,61 persen atau setara dengan 6,63 miliar saham. Jika dikalkulasikan dengan asumsi seluruh saham bernilai Rp620 per saham, maka nilai investasi Trans Airways pada saham GIAA mencapai Rp4,11 triliun.

Kini, dengan harga saham GIAA yang hanya Rp308, maka investasi Trans Airways telah tergerus Rp2,07 triliun. Tidak hanya itu, kinerja keuangan Garuda Indonesia juga sedang dalam posisi negatif dengan catatan rugi Rp2,99 triliun per kuartal III 2017.

Chairul Tanjung pun tak banyak menanggapi atas investasi Trans Airways pada GIAA maupun kinerja Garuda Indonesia itu sendiri. “Tanyakan saja kepada manajemen Garuda Indonesia,” kata dia singkat kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 8 Februari 2018.

CT juga lebih banyak tersenyum saat ditanyakan apakah ada rencana tertentu terakait kepemilikannya pada saham GIAA. (Lihat : Rugi Garuda di Kuartal III 2017 Bengkak 404,5 Persen jadi US$222 Juta, Kenapa?)

Intraday Saham GIAA Hingga Pukul 13:54 WIB, Kamis, 8 Februari 2018

Sumber: Bareksa.com

Memasuki sesi II perdagangan hari ini, saham GIAA berada di zona hijau. Harganya ada di Rp310 hingga pukul 13:57 WIB atau naik 0,65 persen dari hari sebelumnya Rp308 per saham.

Sejauh ini, saham GIAA ditransaksikan sebanyak 12.812 lot dengan frekuensi 140 kali bernilai Rp397,7 juta. Adapun saat ini kapitalisasi pasar saham GIAA mencapai Rp8,02 triliun. (AM)