Wika Realty Target Raih di Atas Rp1 Triliun Melalui IPO Tahun Depan
WIKA berharap nilai emisi Wika Realty lebih besar dibandingkan emisi IPO Wika Gedung
WIKA berharap nilai emisi Wika Realty lebih besar dibandingkan emisi IPO Wika Gedung
Bareksa.com - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bakal membawa anak usahanya, PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty), go public semester I tahun depan. Perseroan membidik perolehan dana dari penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) saham anak usaha di bidang properti itu di atas Rp1 triliun tahun depan.
Sementara itu, anak usaha perseroan lainnya, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) baru saja mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (30 November 2017). Wika Gedung memperoleh dana sebesar Rp832,8 miliar melalui IPO saham.
Direktur Keuangan Wijaya Karya, Steve Kosasih menerangkan, perseroan akan melihat pencapaian kinerja keuangan Wika Realty tahun depan. Dia berharap nilai emisi Wika Realty lebih besar dibandingkan emisi IPO Wika Gedung.
Promo Terbaru di Bareksa
"Pengembang itu pasti lebih besar daripada yang membangun," katanya di Jakarta, Kamis, 30 November 2017.
Menurut dia, Wika Gedung memperoleh kontrak dari Wika Realty sebesar Rp17 triliun. Jadi, seluruh proyek Wika Realty dikerjakan pembangunannya oleh Wika Gedung.
Dia yakin, penghasilan Wika Realty lebih besar dibandingkan dnegan Wika Gedung. Karena, penghasilan developer pastinya lebih besar dari perusahaan konstruksinya.
Rencananya, Wika Realty bakal melepas maksimal sebanyak 30-40 persen dari modal disetor. Steve menerangkan bahwa anak usaha yang bakal IPO tahun depan hanya Wika Realty.
Sementara itu, Wika Gedung melepas 2,87 miliar saham baru atau setara 30 persen dari modal disetor. Wika Gedung menjadi emiten saham ke-30 yang mencatatkan sahamnya di BEI tahun ini.
Wika Gedung menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp290 per saham sehingga total, perseroan memperoleh dana sebeasr Rp832,8 miliar. Saat penawaran saham ke publik, Wika Gedung mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 216 persen.
Kinerja Keuangan Wika
Wijaya Karya memperoleh laba bersih sebesar Rp682,6 miliar hingga kuartal III-2017. Perolehan tersebut meningkat 46,66 persen dari periode sama tahun laalu sebesar Rp465,46 miliar.
Menurut Steve, perolehan laba bersih perseroan merupakan yang terbesar ketiga di antara badan usaha milik negara (BUMN) karya lainnya. Laba bersih terbesar di atas Wika dicapai oleh PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sebesar Rp2,57 triliun dan PT PP Tbk (PTPP) sebesar Rp989,9 miliar.
Sementara itu, penjualan bersih Wika pada kuartal III mencapai Rp15,88 triliun, meningkat 69,99 persen dari perolehan kuartal III - 2016 sebesar Rp9,34 triliun.
Steve optimistis tren positif kinerja keuangan akan berlanjut tahun depan. Wika masih akan mengandalkan proyek-proyek infrastruktur. Dia menargetkan pertumbuhan laba bersih dan penjualan tahun depan sebesar 20 persen dari target tahun ini.
Tahun ini, Wika menargetkan laba bersih sebesar Rp1,21 triliun dan pendapatan sebesar Rp25,74 triliun. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.