Reksa Dana Hari Ini : IHSG Tembus 6200, Reksa Dana Saham Cetak Profit Tertinggi
Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp 537,5 miliar di seluruh pasar dalam sepekan perdagangan
Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp 537,5 miliar di seluruh pasar dalam sepekan perdagangan
Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir :
1) Reksa Dana Saham : Pinnacle Strategic Equity Fund (4,13 persen)
2) Reksa Dana Saham Syariah : TRIM Syariah Saham (1,38 persen)
3) Reksa Dana Campuran : MNC Dana Kombinasi (5,97 persen)
4) Reksa Dana Campuran Syariah : Schroder Syariah Balanced Fund (1,37 persen)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap : Avrist Prime Bond Fund (1,63 persen)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : Bahana Mes Syariah Fund (1,35 persen)
7) Reksa Dana Pasar Uang : Mega Asset Multicash (0,56 persen)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah : Emco Barokah Syariah (0,48 persen)
Benchmark Reksa Dana:
Promo Terbaru di Bareksa
- Inflasi November : 0,2 persen
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp 100 juta dan tenor satu bulan :
> Bank BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> Bank BNI : 0,354 persen per bulan
> Bank BRI : 0,354 persen per bulan
- IHSG : 2,49 persen
- Indeks Reksa Dana Saham : 0,99 persen
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah : 0,85 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran : 0,37 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah : 0,47 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap : 0,83 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : 0,93 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang : 0,33 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah : 0,28 persen
Summary
Menyambut long weekend dan hari libur Natal, pasar saham di akhir pekan lalu (Jumat, 22 Desember 2017) ditutup positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,61 persen menembus level 6.200-an dan sekaligus mencetak level tertinggi baru sepanjang masa (all time high) di 6.221,01.
Enam dari 10 indeks sektoral menguat dengan kenaikan tertinggi pada sektor aneka industri 1,26 persen dan sektor keuangan dengan kenaikan 1,06 persen. Dari sektor keuangan, saham perbankan dengan kapitalisasi pasar Rp525 triliun, yakni saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi penopang terbesar indeks dengan kontribusi pada penguatan IHSG 8,8 poin.
Penguatan yang terjadi di akhir pekan tersebut turut mendongkrak IHSG mencatatkan kenaikan 1,66 persen dalam sepekan perdagangan. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih Rp537,5 miliar di seluruh pasar dalam sepekan perdagangan.
Adapun di pasar spot, nilai tukar rupiah turut mencatatkan penguatan. Dalam sepekan, rupiah terapresiasi 0,1 persen dan bertengger di level Rp13.556 per dolar AS pada perdagangan Jumat, 22 Desember 2017.
Penguatan yang terjadi di pasar saham pun turut memberikan dorongan pada kinerja reksa dana saham. Untuk diketahui, jenis reksa dana ini menempatkan sebagian besar asetnya pada efek saham. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana saham mencatatkan return positif 0,99 persen.
Hal ini membuat reksa dana saham masih menjadi pilihan investasi yang menarik di pekan ini. Pergerakan IHSG yang kembali melanjutkan tren penguatan disertai investor asing yang kembali melakukan pembelian bersih di pasar saham turut menopang reksa dana saham berhasil mencatatkan return tertinggi dibandingkan jenis reksa dana lainnya dalam sebulan terakhir.
Tidak berbeda juga terjadi pada reksa dana campuran. Reksa dana yang juga menempatkan saham dalam aset portofolio reksa dananya ini membukukan return 0,37 persen dalam sebulan terakhir.
Selanjutnya di pasar obligasi, kinerja pasar obligasi domestik tampak terus mencatatkan peningkatan. Hal ini tercermin dari pergerakan indeks obligasi konvensional, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) yang meningkat 1,49 persen dalam sebulan terakhir (per 22 Desember 2017).
Hal ini turut pula menopang kinerja reksa dana pendapatan tetap yang menempatkan sebagian besar asetnya pada obligasi. Dalam sebulan terakhir, rata-rata reksa dana pendapatan tetap mencatatkan return 0,83 persen.
Adapun untuk investor penghindar risiko, reksa dana pasar uang menjadi produk yang paling sesuai untuk dipilih. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana pasar uang stabil di return 0,33 persen. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham.
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.