GGRM Menguat 3 Persen, Bagaimana Prospek Saham Gudang Garam?

Bareksa • 21 Nov 2017

an image
Sejumlah pengendara sepeda motor melintas di depan pabrik rokok PT. Gudang Garam Tbk (GGRM) di Kediri, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Saham GGRM ditransaksikan sebanyak 2.473 kali dengan nilai transaksi Rp58,34miliar kemarin

Bareksa.com - Pada perdagangan Senin 20 November 2017 harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) ditutup menguat 3,07 persen di level Rp80.375 per saham. Saham GGRM ditransaksikan sebanyak 2.473 kali dengan nilai transaksi Rp58,34miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati posisi top buyer saham GGRM antara lain Maybank Kim Eng Sekuritas (ZP) dengan nilai pembelian Rp12,84 miliar, kemudian UBS Sekuritas (AK) Rp6,61 miliar, dan Citigroup Sekuritas (CG) Rp 5,05 miliar.

Nilai transaksi pembelian ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan GGRM masing-masing sebesar 21,97 persen , 11,32 persen, dan 8,67 persen. (Baca : Analisis Teknikal Saham GGRM : Koreksi Wajar)

Secara fundamental capaian GGRM hingga kuartal III 2017 masih cukup baik, di mana laba bersihnya tercatat Rp5,42 triliun atau meningkat 17,87 persen secara year on year dan 73,41 persen secara quartal on quartal.

Analisis Teknikal GGRM

Sumber : Bareksa.com

Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal pergerakan GGRM masih dalam fase strong uptrend dalam sebulan terakhir, di mana saham ini kurang lebih telah terapresiasi 27,58 persen dalam rentang waktu yang relatif singkat. (Lihat : Analisis Teknikal Saham GGRM Pasca Apresiasi 17,3 Persen)

Tren kenaikan tersebut dapat dilihat dari pergerakan harga GGRM yang terjaga di atas garis simple moving average periode 5 hari. Pergerakan GGRM sempat menembus level tertingginya di tahun ini yaitu di level Rp81.300 yang sekaligus menjadi titik resistennya pada Kamis minggu lalu dan saat ini tengah kembali menguji level tersebut..

Pada Jumat lalu candle GGRM membentuk pola bullish disertai dengan upper shadow menggambarkan rentang pergerakan saham ini lebih rendah dibandingkan dengan hari sebelumnya namun tetap berada dalam area positif sepanjang perdagangan.

Secara foreign flow, investor asing masih terus mengakumulasi saham GGRM dengan mencatatkan net buy pada perdagangan kemarin senilai Rp27,26 miliar.

Indikator relative strength index (RSI) saat ini berada di level 67 dan terlihat mulai bergerak rebound menandakan potensi penguatan saham ini masih cukup kuat.

Level support GGRM berada di level Rp75.950 per saham dan resisten di level Rp81.300 per saham. (Baca : Analisis Teknikal Saham : Sinyal Reversal GGRM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.