Bareksa.com – Di pekan terakhir bulan Oktober (periode 20-27 Oktober 2017), pasar saham bergerak dalam tren positif terdorong saham energi yang mendapat sentimen dari penguatan harga minyak global. Kinerja positif dari pasar saham tersebut tentunya memberikan dorongan bagi reksa dana berbasis saham.

Indeks Harga Saham gabungan berhasil menembus level psikologis 6.000, meskipun kemudian mengalami koreksi pada dua hari terakhir perdagangan. Adanya aksi profit taking membuat laju indeks terhambat setelah berhasil menorehkan rekor tertinggi baru pada Rabu (25 Oktober 2017) ke level 6.025.

Rekor baru yang ditorehkan tersebut berhasil menopang IHSG mencatatkan kenaikan 0,77 persen dalam sepekan terakhir. Sektor pertambangan menjadi penopang terbesar pergerakan indeks dalam sepekan lalu dengan kenaikan sebesar 4,56 persen.

Menguatnya saham-saham sektor tambang dan energi seiring dengan penguatan pada harga minyak mentah dunia. Dalam sepekan lalu, data perdagangan di New York Mercantile Exchange menunjukkan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2017 menguat 4,72 persen ke level US$53,90 per barel (per 27 Oktober 2017). Sementara itu, berdasarkan data perdagangan di London ICE Futures Exchange, harga minyak Brent untuk pengiriman Desember 2017 naik 4,65 persen menjadi US$60,44 per barel (per 27 Oktober 2017).

Positifnya kinerja pasar saham dalam sepekan terakhir turut memberikan dorongan pada kinerja reksa dana saham yang menempatkan sebagian besar aset investasinya pada efek saham. Dalam sepekan, indeks reksa dana saham mencatatkan return positif 0,28 persen (per 27 Oktober 2017).

Adapun penguatan pada sektor pertambangan turut pula memberikan dorongan pada kinerja reksa dana saham yang menempatkan aset investasinya pada saham-saham sektor pertambangan.

Salah satunya adalah reksa dana Sucorinvest Maxi Fund. Reksa dana kelolaan PT Sucorinvest Asset Management ini mencatatkan kinerja positif dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data Bareksa, Sucorinvest Maxi Fund menghasilkan return 1,76 persen (per 27 Oktober 2017).

Bahkan return reksa dana ini menjuarai kinerja reksa dana kategori reksa dana saham yang tersedia pada Marketplace Reksa Dana Bareksa. Return reksa dana Sucorinvest Maxi Fund pun berada 6,28 kali lipat di atas return benchmarknya yang sebesar 0,28 persen.

Sumber : Bareksa.com

Berdasarkan fund factsheet September 2017, reksa dana ini mengalokasikan aset portofolionya cukup besar pada sektor pertambangan, yakni 26 persen. Maka dari itu, wajar saja kenaikan yang terjadi pada sektor pertambangan turut mendorong kinerja reksa dana saham ini.

Selain sektor pertambangan, reksa dana Sucorinvest Maxi Fund juga menempatkan aset portofolionya pada sektor keuangan 26 persen, sektor perdagangan dan jasa 17 persen, sektor perkebunan 14 persen dan empat sektor lainnya dengan komposisi 17 persen.

Sebagai informasi, reksa dana yang diluncurkan sejak Oktober 2014 ini telah memiliki dana kelolaan Rp131,19 miliar hingga September 2017. Reksa dana jenis saham cocok untuk investor dengan profil risiko agresif yang menginginkan imbal hasil cukup tinggi dan toleransi risiko yang tinggi (high risk high return) pula. (hm)

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..