Jumlah Simpanan Bersaldo hingga Rp 2 Miliar Naik 2 Persen jadi 226 Juta Rekening
Simpanan dengan nilai saldo di atas Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya naik 0,65 persen jadi 246,1 ribu rekening
Simpanan dengan nilai saldo di atas Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya naik 0,65 persen jadi 246,1 ribu rekening
Bareksa.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, total simpanan bank umum hingga Agustus 2017 mencapai Rp 5.142,24 triliun. Nilai tersebut meningkat 0,37 persen dibandingkan Juli 2017 (month on month/MoM) yang mencapai Rp 5.123,26 triliun.
Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho mengungkapkan, dilihat dari nominalnya, simpanan dalam rupiah naik 0,05 persen (MoM), dari Rp 4.418,88 triliun pada Juli 2017 menjadi Rp 4.420,99 triliun pada Agustus 2017. Sedangkan untuk simpanan valas, jumlahnya meningkat 2,4 persen (MoM) dari Rp 704,38 triliun (Juli 2017) menjadi Rp 721,25 triliun (Agustus 2017).
“Peningkatan juga terjadi dari segi jumlah rekening yang per Agustus 2017 tercatat sebesar 227,06 juta rekening, meningkat 2,07 persen dibandingkan posisi Juli 2017 yang mencapai 222,46 juta rekening,” ujar dia di Jakarta, Senin, 9 Oktober 2017. (Baca : Kredit Tidak Ekspansif, Likuiditas Bank Melonggar)
Promo Terbaru di Bareksa
Khusus untuk simpanan dengan saldo sampai dengan Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya pada Agustus 2017 meningkat 2,07 persen (MoM), dari 222,21 juta rekening (Juli 2017) menjadi 226,82 juta rekening (Agustus 2017). Jumlah nominal simpanannya juga meningkat 0,2 persen (MoM), dari posisi akhir Juli 2017 sebesar Rp 2.209,66 triliun, menjadi Rp 2.214,1 triliun pada akhir Agustus 2017.
Jumlah Rekening di Atas Rp 2 Miliar
Sedangkan untuk simpanan dengan nilai saldo di atas Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya naik 0,65 persen (MoM), dari 244,5 ribu rekening (Juli 2017) menjadi 246,1 ribu rekening (Agustus 2017). Sementara itu, untuk jumlah nominal simpanan juga meningkat sebesar 0,5 persen (MoM), dari Rp 2.913,64 triliun (Juli 2017) menjadi Rp 2.928,13 triliun (Agustus 2017).
Dilihat dari jenis simpanan, jenis simpanan yang jumlah rekeningnya mengalami kenaikan paling tinggi adalah tabungan. Kenaikannya mencapai 0,02 persen dari 215,52 juta rekening di bulan Juli 2017, menjadi 220,09 juta rekening di bulan Agustus 2017. Sementara itu, kenaikan nominal simpanan tertinggi adalah deposito, yaitu 1,87%, dari Rp 2.274,18 triliun pada Juli 2017 menjadi Rp 2.316,63 triliun pada Agustus 2017. (Lihat : Laba Bank Kecil Terus Menurun)
Porsi Tabungan
Sementara itu berdasarkan hasil Survei Konsumen yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI), porsi tabungan terhadap pendapatan menurun 1,9 persen menjadi 19,2 persen. Sedangkan porsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) meningkat 2,6 persen menjadi 66,4 persen. Hal ini menunjukkan konsumen sudah mulai tergerak untuk melakukan konsumsi seiring dengan meningkatnya optimisme terhadap kondisi ekonomi.
Peningkatan porsi pengeluaran konsumsi terjadi pada kelompok responden dengan pengeluaran di atas Rp 2 juta per bulan, sedangkan untuk kelompok responden dengan pengeluaran Rp 1-2 juta mengalami penurunan.
Sementara itu, menurunnya porsi tabungan terjadi pada semua kelompok tingkat pengeluaran, terdalam pada kelompok responden dengan pengeluaran Rp 2,1-3 juta per bulan.
Kendati terjadi peningkatan konsumsi, namun sampai akhir 2017, responden rumah tangga memperkirakan pengeluaran untuk konsumsi akan sedikit menurun dari bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari indeks perkiraan pengeluaran konsumsi rumah tangga 3 bulan mendatang sebesar 156,3, menurun 0,3 poin dari bulan sebelumnya. (Baca : Hindari Tarik Bunga Deposito Tinggi, BI Minta Perbankan Lakukan Ini)
Jumlah Cicilan Melambat
Di sisi lain, seiring menguatnya ekspektasi penghasikan, responden memperkirakan kenaikan jumlah tabungan dalam enam bulan mendatang, sedangkan jumlah cicilan akan melambat. Indikasi tersebut tercermin dari kenaikan indeks perkiraan jumlah tabungan pada 6 bulan mendatang sebesar 1,9 poin menjadi 115,2 pada Septembe 2017, sedangkan indeks perkiraan jumlah cicilan menurun sebesar 2,5 poin menjadi 153,3. (Lihat : Suku Bunga Kredit akan Bergerak Turun pada Kuartal I 2018, Ini Alasannya)
Ke depan, tabungan atau deposito masih menjadi pilihan utama responden untuk menyimpan kelebihan pendapatan dalam 12 bulan mendatang. Meskipun persentasenya menurun, yakni hanya 47 persen responden yang menyatakan akan menempatkan kelebihan pendapatannya dalam bentuk tabungan atau deposito, lebih rendah dari 52,3 persen pada periode sebelumnya seiring dengan tren penurunan bunga deposito.(K09)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.