Indikasi Insider Trading, Saham PADI Masuk Tahap Pemeriksaan BEI
Hari ini, saham PADI dalam posisi merah turun 2,95 persen
Hari ini, saham PADI dalam posisi merah turun 2,95 persen
Bareksa.com – Investor sebaiknya berhati-hati dalam mengambil keputusan berinvestasi di saham PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI). Sebab sampai saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) mencium adanya potensi insider trading.
Yang terbaru, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Hamdi Hassyarbaini, menuturkan tengah melakukan pemeriksaan atas kemungkinan adanya insider trading saham PADI. Hanya saja, Hamdi tidak menyebutkan detail pemeriksaan apa saja yang dilakukan maupun siapa saja yang sedang diperiksa. “Sedang kami periksa,” tulis Hamdi melalui pesan singkat kepada Bareksa, Ahad, 1 Oktober 2017.
Pernyataan Hamdi tersebut melanjutkan pernyataan sebelumnya soal kemungkinan adanya insider trading saham PADI. Hingga saat ini, Hamdi belum memberikan keterangan lebih lanjut atau pernyataannya tersebut. (Baca : Saham PADI Meroket 374 Persen di Pasar Reguler, di Pasar Negosiasi Dijual Murah)
Promo Terbaru di Bareksa
Kemungkinan adanya potensi insider trading dalam transaksi saham PADI terkait pergerakkannya yang cukup liar. Secara year to date hingga 29 September 2017, saham PADI telah naik 220,38 persen dari posisi akhir tahun 2016 dari Rp 476 menjadi Rp 1.525 per saham.
Pergerakkan saham PADI paling menarik terjadi sejak 24 Juli 2017 setelah menyentuh level terendah Rp 340 pada 20 Juli 2017. Terutama sejak muncul kabar Minna Padi akan mengambilalih saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Di sisi lain, beberapa nama muncul melakukan transaksi saham PADI pada level rendah dan menjualnya pada level tinggi. (Baca : Meroket 4 Kali Lipat Jelang Akusisi Bank Muamalat, Bagaimana Kinerja PADI?)
Pergerakkan Saham PADI Periode 30 Desember 2016 – 29 September 2017
Sumber: Bareksa.com
Pada perdagangan hari ini (Senin, 2 Oktober 2017), saham PADI sedang mengalami tekanan. Sempat menyentuh level tertinggi Rp 1.530, hingga pukul 11:29 WIB, saham PADI justru berbalik arah menjadi Rp 1.480 per saham atau turun 2,95 persen. (Lihat : BEI Belum Tahu Detail Rencana PADI Akuisisi Saham Bank Muamalat)
Volume Transaksi
Sebenarnya, jika diteliti lebih dalam, transaksi saham PADI sepanjang tahun ini tidak ada yang istimewa. Terutama dari sisi volume dan nilai transaksinya.
Secara rata-rata, volume transaksi saham PADI hingga 29 September 2017 hanya mencapai 11.857 lot dengan rata-rata nilai Rp 1,32 miliar. Bahkan, transaksi saham PADI terbanyak secara harian hanya mencapai 223.085 lot yang terjadi pada 8 Agustus 2017 saat harganya naik 21,32 persen.
Adapun volume perdagangan saham PADI pada hari ini mencapai 61.972 lot dengan frekuensi 2.484 kali bernilai Rp 9,16 miliar. (Baca : Meroket 4 Kali Lipat Jelang Akusisi Bank Muamalat, Bagaimana Kinerja PADI?)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.