BUMI Melonjak 10,8 Persen Jelang Jualan Saham Treasury, Diborong Broker Ini
Mengacu pengumuman perseroan, maka diperkirakan penjualan saham treasury BUMI dimulai pada 21 September 2017
Mengacu pengumuman perseroan, maka diperkirakan penjualan saham treasury BUMI dimulai pada 21 September 2017
Bareksa.com – Kenaikan harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), anak usaha Grup Bakrie di bisnis tambang batu bara mewarnai penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa, 19 September 2017. Saham BUMI naik 10,89 persen ke level Rp 224 dari penutupan hari sebelumnya Rp 202 per saham.
Tidak hanya itu, perusahaan Grup Bakri lainnya seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) juga berada di zona hijau.
Sepanjang hari ini, transaksi saham BUMI mencapai 5,67 juta lot dengan frekuensi 7.984 kali bernilai Rp 121,84 miliar. Catatan itu didorong aksi beli melalui broker Mirae Asset Sekuritas Indonesia yang mencatat pembelian 574.542 saham pada harga rata-rata Rp 214 per saham.
Promo Terbaru di Bareksa
Selain itu, pada harga rata-rata yang sama BNI Sekuritas juga menjadi pembeli terbanyak saham BUMI dengan volume transaksi 541.967 saham. Dan menduduki posisi ketiga broker pembeli terbanyak saham BUMI adalah Phillip Sekuritas Indonesia dengan catatan 418.129 saham pada harga rata-rata Rp 217 per saham.
Grafik: Intraday Saham BUMI Perdagangan Selasa, 19 September 2017
Sumber: Bareksa.com
Jualan Saham Treasury
Dalam posisi menguat, Direktur sekaligus Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava menyampaikan informasi mengenai rencana penjualan kembali saham treasury yang merupakan hasil buyback. Dileep menerangkan, perseroan akan mengalihkan saham hasil buyback dengan cara dijual di luar Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Mekanisme penjualan saham hasil buyback akan dilaksanakan dengan mengikuti ketenuan POJK No.30/2017,” tulis Dileep.
Sesuai dengan pengumuman sebelumnya, manajemen Bumi Resources menyampaikan, saham hasil buyback yang akan dijual perseroan berjumlah 473.212.607. Saham-saham itu akan dijual ke Wyoming International Limited, sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Republik Seychelles.
Waktu pelaksanaan penjualan saham hasil buyback sesuai dengan POJK No.30/2017 terhitung mulai 14 hari setelah terbitnya pengumuman tersebut. Adapun pengumuman tersebut dirilis manajemen Bumi Resources pada 7 September 2017. Artinya, perseroan akan memulai penjualan saham hasil buyback sekitar 21 September 2017.
Mengacu pergerakkannnya di sepanjang tahun ini, harga rata-rata saham BUMI berkisar Rp 401,3 sampai Rp 433,1 per saham. Harga rata-rata itu mengacu level tertinggi dan terendah yang terjadi setiap hari perdagangan dalam kurun waktu akhir Desember 2016 sampai 19 September 2017.
Dengan mengacu harga rata-rata periode perdagangan itu, maka manajemen Bumi Resources berpotensi meraup dana mulai Rp 189,9 miliar hingga Rp 204,9 miliar.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.