Bareksa.com - Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Pelantikan akan dilakukan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada hari ini, Senin 16 Oktober 2017. Upacara pelantikan akan dilakukan di Istana Negara, hari ini Senin, 16 Oktober 2017 pukul 15.15 - 16.00 WIB.

Seperti diketahui, Sandiaga Uno merupakan mantan direktur di sejumlah perusahaan yang melantai di Bursa sehingga citra dari pengusaha tersebut masih menempel pada saham-saham ini. Diantaranya PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Demi masuk ke dunia politik, Sandiaga terpaksa melepaskan jabatan di perusahaan Grup Saratoga. (Baca : Wagub DKI Sandiaga Uno Dilantik, Ini Prospek Saham ADRO, TBIG, SRTG, PALM, MPMX)

Pada 16 April 2015, Sandiaga juga mengundurkan diri dari jabatannya sebagai salah satu direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Kemudian pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Saratoga Investama Sedaya pada 10 Juni 2015, Sandiaga resmi mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama.

Sandiaga melepaskan berbagai jabatan di beberapa perusahaan tersebut karena ingin fokus pada tugas barunya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). (Lihat : Jelang Wagub DKI Sandiaga Uno Dilantik, Ini Analisa Saham SRTG, ADRO, PALM, MPMX)

Meskipun telah melepas jabatan di perusahaan, namun Sandiaga tercatat masih memiliki saham cukup besar di Saratoga Investama yang menjadi induk dari beberapa anak usaha seperti PT Provident Agro Tbk (PALM), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Lantas bagaiamana respons pasar terhadap pergerakan milik Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno jelang pelantikan?

Setengah jam setelah pembukaan perdagangan hari ini, harga saham SRTG terpantau naik 3,6 persen menjadi Rp3.420 dari sebelumnya Rp3.300 per saham, sementara TBIG naik 0,4 persen menjadi Rp6.375 dari sebelumnya Rp6.350.

Kemudian MPMX naik 1 persen menjadi Rp965 dari sebelumnya Rp955, sedangkan saham PALM belum bergerak di level Rp396 per saham. (Baca : Sandiaga Uno : IPO BUMD Hingga Indeks Saham OK OCE dan Reksa Dana OK OCE)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

.