PGAS Ramai Ditransaksikan, Ini Pemborong, Penjual, dan Analisa Harga Saham PGN
Saat ini PGAS cenderung hanya cocok untuk trading jangka pendek
Saat ini PGAS cenderung hanya cocok untuk trading jangka pendek
Bareksa.com - Saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) pada perdagangan 29 September 2017 lalu cukup ramai ditransaksikan hingga menempati peringkat dua saham yang paling banyak ditransaksikan dengan frekuensi perdagangan 11 ribu kali. Sebanyak, 2 juta lot perpindahan saham, serta nilai transaksi mencapai Rp 322 miliar.
Pada hari tersebut saham PGAS pun ditutup meroket sebesar 7,87 persen di level Rp 1.575 per saham. Namun apabila diamati, sepanjang September PGAS telah anjlok 25,71 persen. Hal itu masih melanjutkan tren pelemahan PGAS sejak awal tahun yang telah rontok sekitar 41,67 persen. (Baca : Saham PGAS Terus Anjlok, Bagaimana Prospek Kinerja dan Saham PGN?)
Grafik Saham PGAS Sebulan Terakhir
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : Bareksa.com
Daftar Pemborong dan Penjual PGAS
Berdasarkan broker summary, broker yang menempati top buyer antara lain PT Mirae Asset SekuritasIndonesia (YP) dengan pembelian Rp 36,4 miliar pada harga beli rata-rata Rp 1,540,24 per saham. Selanjutnya PT Samuel Sekuritas Indonesia (IF) dengan pembelian Rp 26,6 miliar pada harga beli rata-rata Rp 1.534,05. (Lihat : Sejak Awal September Harga Saham PGAS Ambrol 25 Persen, Asing Jual Rp 390 Miliar)
Di sisi lain, terlihat bahwa PGAS masih mengalami tekanan jual cukup besar yang dapat dilihat pada top seller nya yang melakukan distribusi, yakni PT Nomura Sekuritas Indonesia (FG) yang menjual Rp 78,7 miliar. Alhasil, asing tercatat masih melakukan net sell Rp 64,7 miliar pada perdagangan 29 September lalu.
Kinerja Keuangan PGAS
Sumber : perseroan
Hingga paruh pertama 2017, PGAS masih mencatatkan kinerja mengecewakan di mana perusahaan hanya memperoleh laba sebesar US$ 52,9 juta atau turun drastis sebesar 65,8 persen dibandingkan $154,8 juta pada periode yang sama tahun lalu. (Baca : Ini Kronologis Jatuhnya Harga Saham PGAS, Kini Hanya Tersisa 27 Persen)
Perlambatan kinerja ini antara lain disebabkan oleh penurunan volume distribusi gas sebesar 16,4 persen serta bisnis transmisi yang juga melambat sebesar 1,4 persen.
Berdasarkan analisis Bareksa, melihat capaian kinerja PGAS yang belum menunjukkan tanda perbaikan, membuat saham ini belum banyak menarik minat pelaku pasar.
Saat ini PGAS cenderung hanya cocok untuk trading jangka pendek. Support level berada di Rp 1.455 dan resistance level di Rp 1.770 per saham. Pergerakan investor asing juga perlu menjadi perhatian sebelum memutuskan untuk membeli PGAS, mengingat penurunan tajam saham ini sering disertai aksi jual bersih oleh investor asing. (Lihat : PGAS Pangkas Target Laba Bersih Tahun ini jadi US$ 150 juta, Apa Alasannya?)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.390,83 | 0,49% | 4,09% | 0,21% | 8,15% | 19,87% | 37,95% |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.088,76 | 0,52% | 4,00% | 0,18% | 7,78% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.860,53 | 0,55% | 3,88% | 0,20% | 7,35% | 18,12% | 39,62% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.098,83 | 0,42% | 3,88% | 0,17% | 7,42% | 6,38% | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.295,75 | 0,63% | 4,09% | 0,19% | 7,48% | 19,63% | 35,67% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.