Gangguan Satelit Telkom 1, Jaringan ATM Bersama Diklaim Aman
Ada sekitar 30 persen ATM yang dikelola oleh Prima sempat terkena gangguan jaringan Telkom 1
Ada sekitar 30 persen ATM yang dikelola oleh Prima sempat terkena gangguan jaringan Telkom 1
Bareksa.com - Gangguan jaringan satelit Telkom 1 turut berdampak terhadap jaringan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang dikelola oleh beberapa perusahaan switching. Namun untuk jaringan ATM Bersama dampak tersebut diklaim tidak signifikan.
Direktur PT Artajasa Pembayaran Elektronis, Anthoni Morris, mengungkapkan jaringan ATM Bersama tidak terkena dampak dari gangguan jaringan satelit Telkom 1. Sebab jaringan ATM Bersama menggunakan jaringan terestrial atau jaringan fisik. Artajasa merupakan pemilik jaringan ATM Bersama.
"Bahkan ada sedikit peningkatan transaksi karena gangguan jaringan Telkom 1 karena ada transaksi yang dilakukan di bank lain dari bank yang terkena dampak langsung," ujarnya, di Jakarta, Rabu 30 Agustus 2017.
Promo Terbaru di Bareksa
Untuk perusahaan switching lain, Presiden Direktur PT. Rintis Sejahtera, Iwan Setiawan, mengungkapkan sekitar 30 persen ATM yang dikelola oleh Prima sempat terkena gangguan jaringan Telkom 1. Akan tetapi, nasabah tidak terpaku dengan jaringan ATM yang rusak. Rintis Sejahtera merupakan pemilik jaringan ATM Prima.
"Itulah gunanya interkoneksi di antara ATM Bersama, Prima dan Alto, nasabah bisa langsung bermigrasi ke jaringan ATM lain kalau satu jaringan ada yang rusak," ujar dia.
Meski begitu, dia tetap berharap permasalahan jaringan ini bisa cepat selesai. "Mudah-mudahan dalam 2-3 minggu ke depan bisa segera recover," kata dia.
Sampai saat ini, ada 64 bank yang sudah menjadi mitra dari jaringan ATM Prima. Sedangkan jumlah transaksi per bulannya mencapai 43 juta transaksi. "Jumlah mitra banknya sudah banyak, tinggal mengakselerasi dari segi layanan," jelas dia. (Baca juga : 5.700 ATM Kena Gangguan Satelit Telkom, BCA Gratiskan Biaya Tarik Tunai)
Gangguan Jaringan Satelit Telkom 1
Sebelumnya, beberapa bank mengalami gangguan jaringan ATM karena gangguan jaringan satelit Telkom 1. Sekretaris Perusahaan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), Agus Susanto, mengungkapkan setidaknya ada sekitar 100-an unit ATM atau sekitar 8 persen dari total sekitar 1900-an ATM milik Bank BTN yang mengalami gangguan sejak Jumat pekan lalu.
Meski begitu, nasabah masih bisa melakukan transaksi di kantor cabang, maupun kantor layanan kas Bank BTN. Nasabah pun juga bisa bertransaksi non tunai di layanan digital solution Bank BTN lewat mobile banking ataupun internet banking.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh nasabah Bank BTN, kami mengupayakan perbaikan secepatnya dengan sementara tetap akan melakukan berkoordinasi dengan Telkom,” kata dia.
Sementara ini, Bank BTN telah membereskan kendala di ATM yang tersebar di area Jabodetabek. Upaya yang dilakukan antara lain mengganti jaringan ATM dengan Modem 4G. Langkah ini diambil karena solusi ini relatif lebih cepat dibandingkan dengan cara lain. BTN menargetkan semua layanan ATM yang mengalami kendala di seluruh Indonesia akan selesai dalam waktu 3 hari.
Hingga saat ini, Bank BTN tidak mengalami kerugian dan keluhan langsung dari nasabah terkait transaksi mereka. Bank BTN saat ini mengoperasikan setidaknya 1900 lebih ATM yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagian ATM beroperasi dengan dukungan Satelit Telkom 1. Bank BTN tetap melakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif dengan Telkom untuk memperbaiki masalah anomali yang terjadi. “Kami percaya Telkom melakukan yang terbaik untuk mengatasi masalah ini,” kata Agus. (Baca juga : Telkom akan Shutdown Satelit Telkom 1, Layanan ATM BBRI Segera Pulih)
Sebagian ATM BRI Dimigrasi ke BRIsat
Lebih lanjut, Direktur Digital Banking & Strategi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Indra Utoyo, mengungkapkan sejumlah mesin ATM BRI sempat mengalami gangguan pada akhir pekan lalu. Kinerja sejumlah ATM BRI mengalami penurunan akibat anomali yang terjadi pada satelit Telkom 1. Anomali pada satelit Telkom 1 itu mengakibatkan pergeseran pointing antena sehingga membuat jaringan beberapa ATM perbankan mengalami gangguan layanan transaksi, termasuk ATM Bank BRI.
“Sebagian besar ATM BRI sudah dimigrasi ke BRISat, jadi tidak terlalu banyak ATM BRI dan unit kerja BRI yang mengalami gangguan. Namun, kami tetap meminta maaf kepada para nasabah BRI atas ketidaknyamanan yang terjadi pada saat bertransaksi di ATM Bank BRI," ujar dia.
Pada akhir pekan lalu, dari total 24.802 ATM BRI dan 10.656 Unit Kerja Bank BRI, terdapat sebanyak 321 unit ATM BRI dan 124 unit kerja BRI yang mengalami gangguan akibat satelit Telkom 1. Hingga Selasa, 29 Agustus 2017, ATM BRI yang masih offline hanya tersisa 110 unit dan kantor unit yang mengalami gangguan tinggal 10 unit.
Sebagai satu-satunya Bank di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelit sendiri, Bank BRI telah dalam tahap akhir migrasi seluruh titik ke BRISat. “Semua jaringan yang terkena dampak akan dimigrasikan secepatnya ke BRIsat sebagai jaringan utama dan sebagai back up ke jaringan cadangan lainnya,” imbuh dia.(K09) (Baca juga : Proses Pengalihan Transponder Satelit Telkom 1 Berlangsung Hingga 30 Agustus)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.