BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Ini Strategi Perbankan Genjot Transaksi Kartu Kredit Naik 2 Digit di Semester II

Bareksa14 Agustus 2017
Tags:
Ini Strategi Perbankan Genjot Transaksi Kartu Kredit Naik 2 Digit di Semester II
ilustrasi Sejumlah kartu kredit diperlihatkan warga di Jakarta, Senin (9/4). (Antara Foto/Ismar Patrizki)

Strateginya di antaranya perbankan gencar melakukan promo dan sinergi, hingga menggandeng pebisnis ritel

Bareksa.com – Pelaku industri perbankan optimistis transaksi kartu kredit pada semester II 2017 bisa bertumbuh dua digit. Pertumbuhan itu diprediksi mengencang sebab pada periode Januari hingga Juni 2017 transaksi kartu kredit hanya bertumbuh satu digit.

Berdasarkan data Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI), transaksi kartu kredit pada periode Januari hingga Juni 2017 mencapai Rp 145,74 triliun. Nilai tersebut meningkat 4,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 139,69 triliun.

Direktur PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), Tardi, menyatakan pihaknya berharap pada semester II 2017, pertumbuhan transaksi kartu kredit bisa bertumbuh sekitar 15 persen. Sementara pada semester I 2017, transaksi kartu kredit di Bank Mandiri lebih tinggi dari industri, yakni mencapai 15 persen dengan jumlah pemegang kartu mencapai 3,5 juta, meningkat 10 persen year on year (yoy).

Promo Terbaru di Bareksa

Untuk menunjang transaksi kartu kredit tersebut, Bank Mandiri terlibat dalam program Gaikindo Indonesia Auto Show (GIIAS) dengan memberikan program spesial dengan menggunakan kartu kredit. Selain itu, Bank Mandiri juga akan mendorong peningkatan transaksi kartu kredit melalui penjualan e-commerce.

“Transaksi kartu kredit melalui merchant sekarang cenderung stagnan, namun transaksi secara online meningkat luar biasa, karena ada jeda satu bulan sebelum ditagihkan ke nasabah,”ujar dia di Jakarta, akhir pekan lalu.

Gencar Promo dan Sinergi

Senada, Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) , Eugene K. Galbraith, menjelaskan transaksi kartu kredit BCA tahun ini cukup prospektif. Pihaknya juga melakukan beragam promosi seperti sinergi dengan Singapore Airlines.

“Respons masyarakat terhadap promosi kartu kredit BCA dengan Singapore Airlines cukup baik, tiket terjual meningkat 40 persen dibandingkan tahun lalu,” kata dia.

Tidak berbeda PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatat, nilai transaksi kartu kredit hingga Juli 2017 sebesar Rp 17,8 triliun dengan 17 juta pemegang kartu. Hingga akhir tahun diperkirakan akan mencapai Rp 34 triliun.

“Setiap tahun kami mencatat kenaikan sebesar 17 persen,” kata Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI, Adi Sulistyowati.

Untuk mencapai target tahun ini, BNI menjalin kerjasama dengan PT Mastercard Indonesia dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) melalui peluncuran Kartu Kredit BNI Mastercard World. Produk tersebut dikhususkan untuk memberikan manfaat lebih bagi nasabah personal dan nasabah prioritas BNI.

Adi mengatakan kartu kredit tersebut ditujukan kepada nasabah Emerald, terdapat tiga segmen dari Emerald, yaitu Personal, Priority, dan Private. Kartu kredit tersebut untuk segmen Personal dan Priority. Saat ini perseroan memiliki 58 ribu nasabah, hingga akhir tahun ditargetkan mancapai 70 ribu nasabah.

Gandeng Pebisnis Ritel

Adapun PT. Bank Bukopin Tbk (BBKP) menyelenggarakan program promo kartu kredit di Mal Kota Kasablanka, Jakarta. General Manager Kartu Kredit Bank Bukopin, Mukdan Lubis, mengatakan perseroan tengah menggalakkan kegiatan promo kartu kredit sebagai bagian dari upaya untuk memacu pertumbuhan bisnis ritel.

Bank Bukopin bekerja sama dengan PT Elite Prima Hutama (pengelola Mal Kota Kasablanka, Jakarta) dengan menggelar program mall branding yang berlangsung dari tanggal 29 Mei - 1 Oktober 2017.

Sebelumnya, perseroan telah menggelar program promo kartu kredit dalam acara midnite sale dan meet and greet Bumblebee and Optimus Prime bertepatan dengan masa liburan lebaran dan sekolah. Pada September mendatang, akan diselenggarakan kegiatan travel fair.

Bisnis kartu kredit merupakan salah satu kontributor pendapatan Bank Bukopin dari pos pendapatan berbasis biaya (fee based income). Per 30 Juni 2107, fee based income perseroan bertumbuh 10,52 persen menjadi Rp 738 miliar. Sementara itu, fee based income yang didapat dari bisnis kartu kredit, setiap tahunnya meningkat sekitar 30 persen.

"Target pertumbuhan kartu kredit Bank Bukopin di 2017 adalah sekitar 1,2 juta kartu atau sekitar 25 persen – 30 persen," ucap dia. (K09)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua