Ini Jawaban Bank Agris Soal Rumor Bakal Diakuisisi BCA
Bank Agris belum memiliki rencana menambah modal atau mencari investor strategis
Bank Agris belum memiliki rencana menambah modal atau mencari investor strategis
Bareksa.com – PT Bank Agris Tbk (AGRS) harus menggelar public expose insidentil. Selain untuk menjelaskan pergerakan sahamnya yang naik signifikan dalam beberapa waktu terakhir, manajemen Bank Agris juga harus mengklarifikasi kabar rencana akan diakuisisi oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Hasilnya, manajemen Bank Agris menyampaikan, pihaknya ingin menjadi bank yang fokus dan belum berniat melakukan penambahan modal. “Jadi, tidak ada rencana corporate action untuk diakuisisi atau mencari strategic partner,” ungkap Komisaris Utama Bank Agris Paulus Nurwadono, Kamis, 22 Juni 2017.
Keputusan itu, lanjut Paulus, merupakan keleluasaan yang diberikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apalagi, untuk melakukan penambahan modal memerlukan justifikasi ekonomi, sementara kondisi ekonomi dan perbankan tanah air belum stabil.
Promo Terbaru di Bareksa
“Karena kami masih ingin di BUKU 1, maka kami menjadi bank yang fokus di bisnis agribisnis, poutry, dan fishery,” tambah dia.
Tabel: Susunan Pemegang Saham Bank Agris
Sumber: Materi presentasi perseroan
Sementara itu, Presiden Direktur Bank Agris Sia Leng Ho mengatakan, eksposur kredit Bank Agris lebih banyak di sektor peternakan dan perikanan. Meski sektor ini berisiko tinggi, Bank Agris sudah memiliki formula bisnis yang tidak dimiliki bank lain.
Adapun eksposur kredit Bank Agris ke sektor agribisnis hanya berkisar 30 sampai 35 persen.
Sebagai informasi, bank yang dimiliki Group Charoen Pokphand ini masih berada dalam kelompok BUKU I dengan modal inti sebesar Rp 535 miliar. Sampai kuartal 1 2017, Bank Agris mencatat laba sebesar Rp 3,53 miliar dengan realisasi kredit sebesar Rp 2,69 triliun.
Saham AGRS
Seiring dengan public expose ini, saham AGRS berada di zona hijau. Hingga sesi I penutupan perdagangan hari ini, Kamis, 22 Juni 2017, harga saham AGRS berada di level Rp 474 atau naik 10,23 persen dari posisi hari sebelumnya Rp 430.
Dalam setengah hari ini, level tertinggi saham AGRS mencapai Rp 494. Sementara level terendah ada di Rp 430. Adapun Binaartha Sekuritas menjadi pembeli terbanyak saham AGRS dengan volume 8.000 pada harga rata-rata Rp 479, dan BNI Sekuritas menjadi penjual terbanyak dengan volume 4.227 pada harga rata-rata Rp 480.
Total transaksi saham AGRS dalam setengah hari bernilai Rp 1,25 miliar. Catatan itu merupakan hasil transaksi atas volume 26.390 lot dengan frekuensi 852 kali.
Grafik: Intraday Saham AGRS Sesi I Perdagangan Kamis, 22 Juni 2017
Sumber: Bareksa.com
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.