MARKET BRIEF: IPO Terregra Energy Raup Rp121 M; BBRI Incar Fee Based Rp12,5 T

Bareksa • 16 May 2017

an image
Seorang karyawan menunjukkan paket program tayangan Indovision-Okevision-Top TV (ANTARA FOTO/Eric Ireng)

Alfa Energi Tawarkan Saham Mulai Rp400; Harga Rights Issue MSKY Rp1.000; Bentjok Jual RIMO Rp651,49 M

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

PT Terregra Asia Energy Tbk

Terregra Energy akan jadi emiten kedelapan yang melakukan aksi penawaran perdana saham atau IPO pada tahun ini. Perseroan melepas 550 juta saham dengan nilai nominal Rp100 dan harga penawaran Rp220 per saham.

Dengan bantuan Lautandhana Securindo dan Mega Capital Sekuritas, Terregra akan meraup dana segar Rp121 miliar.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

Bank spesialis kredit mikro ini tengah memacu pengembangan digital banking dan mobile banking. Langkah ini tentu saja untuk meningkatkan kontribusi pendapatan berbasis komisis alias fee based income.

Tak tanggung-tanggung, BRI mematok fee based bisa mencapai Rp12,5 triliun dari posisi tahun lalu Rp9,2 triliun. Penambahan jaringan ATM, EDC, hingga agen BRILink jadi beberapa cara untuk mencapai target tersebut.

PT Alfa Energi Investama Tbk

Satu lagi perusahaan bakal jadi calon emiten baru di Bursa Efek Indonesia, yakni Alfa Energi yang akan melepas 300 juta saham dengan harga penawaran mulai Rp400 sampai Rp500 per saham. Dari aksi ini, perseroan mengincar dana mulai dari Rp120 miliar hingga Rp150 miliar.

Rencananya, sekitar 30,5 persen dana hasil IPO untuk pelunasan utang, kemudian 52,8 persen untuk modal kerja, dan sisanya untuk pelabuhan infrastruktur area tambang seperti menambah kapasitas pelabuhan.

PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY)

Perusahaan pemilik merek dagang Indovision ini menetapkan harga pelaksanaan rights issue Rp1.000 per saham. Dalam aksi ini, perseroan melepas sebanyak 1,29 miliar saham biasa atas nama atau 14,29 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dengan penetapan harga itu, maka perseroan akan meraup dana Rp1,29 triliun. Tidak terdapat pembeli siaga dalam rights issue ini. Apabila saham-saham yang ditawarkan dalam PUT I tersebut tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada para pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya sebagaimana tercantum dalam sertifikat HMETD secara proposional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan.

PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO)

Benny Tjokrosaputro sebagai pemegang saham RIMO telah mengurangi kepemilikannya. Sebelumnya, Benny menggenggam 31,04 miliar saham atau setara dengan 75,84 persen saham RIMO. Kini, kepemilikannya tersisa 60,68 persen.

Dalam periode 6 April sampai 9 Mei 2017, Benny melepas 6,2 miliar saham RIMO pada harga rata-rata Rp105. Dari aksi ini, Benny diperkirakan meraup dana sebesar Rp651,49 miliar.