BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Saham WOMF Longsor 13,13% Dalam Setengah Hari, Ini Alasannya

Bareksa04 Mei 2017
Tags:
Saham WOMF Longsor 13,13% Dalam Setengah Hari, Ini Alasannya
Presiden Direktur PT Wahana Ottmitra Multiartha Tbk (WOM Finance) Djaja Suryanto Sutandar (tengah), berbincang bersama para Direktur (ANTARA FOTO/Audy Alwi)

Reliance Capital batal mengambilalih WOMF dari Maybank Indonesia

Bareksa.com – PT Reliance Capital Management harus gigit jari. Rencana mencaplok 68,55 persen saham PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) atau WOM Finance dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), gagal total.

Melalui surat yang ditandatangani Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria dan Direktur Maybank Indonesia Jenny Wiriyanto, Maybank Indonesia menegaskan Reliance Capital tidak bisa memenuhi persyaratan pendahuluan atas Status Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat atau Conditional Shares Purchase Agreement (CSPA).

“CSPA antara perseroan dan Reliance Capital telah berakhir pada 3 Mei 2017, karena hingga 30 April 2017 beberapa persyaratan pendahuluan belum dapat terpenuhi,” tulis surat itu, Kamis, 4 Mei 2017.

Promo Terbaru di Bareksa

Manajemen Maybank Indonesia pun menegaskan, pihaknya akan tetap secara sah memiliki 2,39 miliar saham WOMF dan tetap merupakan anak perusahaan terkendali perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Keputusan ini pun langsung memengaruhi harga saham WOMF, karena para investor merespon negatif informasi ini. Hingga penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, saham WOMF mencatat penurunan 13,13 persen ke level Rp172 dari posisi hari sebelumnya Rp198.

Pembatalan rencana transaksi ini pun menghapus lonjakan saham WOMF sejak CSPA dipublikasikan 12 Januari 2017. Dalam CSPA itu, harga WOMF disepakati Rp282 per saham, sehingga total transaksi bernilai Rp673,77 miliar.

Grafik: Pergerakan Saham WOMF Sejak CSPA Dipublikasikan hingga 3 Mei 2017

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Dari grafik di atas terlihat, saham WOMF tidak pernah menyentuh harga CSPA. Sejak pengumuman CSPA itu, level tertinggi saham WOMF hanya berada pada Rp236 saja. (Baca juga: Maybank Lepas Kepemilikan di Harga Premium, Saham WOMF Melonjak 34,69%)

Selain itu, rata-rata volume dan nilai transaksinya pun tidak begitu istimewa. Selama periode itu, rata-rata volume perdagangan saham WOMF hanya berkisar 417.197 lot dengan rata-rata transaksi Rp9,02 miliar per hari.

Saham BNII

Berbeda dengan saham WOMF, saham BNII sejak CSPA dipublikasikan hingga 3 Mei 2017 justru berangsur turun.

Pada penutupan 3 Mei 2017, saham BNII berada pada level Rp326 atau turun 13,76 persen dari posisi saat CSPA dipublikasikan Rp378. Bahkan, catatan volume dan nilai transaksi saham BNII lebih rendah dari saham WOMF.

Catatan Bareksa, rata-rata volume transaksi saham BNII hanya 159.012 lot dengan rata-rata nilai transaksi Rp5,96 miliar per hari.

Grafik: Pergerakan Saham BNII Sejak CSPA Dipublikasikan hingga 3 Mei 2017

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Hingga jeda siang hari ini, harga saham BNII tidak bergerak dari penutupan sebelumnya di Rp326. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua