BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Laba BCA Unaudited 2016 Naik 13,18% Menjadi Rp19,83 T

Bareksa21 Februari 2017
Tags:
Laba BCA Unaudited 2016 Naik 13,18% Menjadi Rp19,83 T
Antrian nasabah di teller BCA (Company)

Sementara harga saham BBCA di sepanjang 2016 naik 16,54% dari Rp13.300 menjadi Rp15.500

Bareksa.com – Meski belum merilis secara resmi hasil kinerja keuangan konsolidasian hingga akhir tahun 2016, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) telah mempublikasikan laporan bulanan per 31 Desember 2016. Dalam laporannya itu, laba BCA mencapai Rp19,83 triliun atau naik 13,18 persen dari posisi 31 Desember 2015 Rp17,52 triliun.

Catatan laba BCA merupakan hasil dari pendapatan bunga bersih alias net interest income yang mencapai Rp37,31 triliun. Jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2015, NII BCA naik 12,65 persen dari Rp33,12 triliun.

Sayang, pendapatan operasional selain bunga BCA justru cenderung stagnan. Nilainya mencapai Rp14,98 triliun dari periode sama tahun lalu Rp14,84 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

Di sisi lain, portofolio penyaluran kredit BCA telah mencapai Rp416,28 triliun, naik tipis 7,28 persen dari Rp388,01 triliun. Pencapaian itu membuat total aset BCA menjadi Rp662,62 triliun dari posisi 31 Desember 2015 Rp582,54 triliun.

Tabel: Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain BCA per 31 Desember 2016 (unaudited)

IllustrationIllustration

Sumber: website perseroan

Saham BBCA

Sementara itu, kinerja saham BBCA di sepanjang 2016 lalu mencatat kenaikan 16,54 persen dari posisi akhir 2015 Rp13.300 menjadi Rp15.500. Tahun 2016 juga jadi momen bersejarah saham BBCA saat terjadi transaksi di pasar negosiasi dengan nilai jumbo Rp177 triliun.

Transaksi yang berlangsung pada 11 November 2016 tersebut melibatkan nama Farindo Investment (Martius) Ltd dan PT Dwimuria Investama Andalan. Dwimuria Investama menerima peralihan 11,625 miliar saham atau 47,15 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh di BCA.

Di sisi lain, posisi saham BBCA pada tahun ini turun tipis 0,32 persen dari posisi akhir 2016 Rp15.500 menjadi Rp15.450 per 20 Februari 2017. Adapun pada penutupan perdagangan sesi I hari ini (Selasa, 21 Februari 2017), saham BBCA dalam posisi hijau atau naik 0,49 persen ke level Rp15.525.

Grafik: Pergerakan Saham BBCA Periode 30 Desember 2016-20 Februari 2017

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua