Hingga September 118 Bank Umum Kumpulkan Laba Rp85,8 Triliun
Pertumbuhan laba diperkuat dengan rasio permodalan yang naik jadi 22,6%
Pertumbuhan laba diperkuat dengan rasio permodalan yang naik jadi 22,6%
Bareksa.com – Meski tumbuh tipis, laba 118 bank umum yang tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga September 2016 membaik dibandingkan pencapaian hingga Agustus 2016. Catatan OJK, nilai laba bank umum mencapai Rp85,806 triliun atau naik 9,72 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp78,205 triliun.
Sebagai perbandingan, pada Agustus, laba bank umum hanya tumbuh 9,14 persen dari Rp68,357 triliun menjadi Rp74,608 triliun.
Salah satu pendorong laba bank hingga September adalah pendapatan bunga bersih yang naik 12,68 persen dari Rp225,497 triliun menjadi Rp254,096 triliun. Catatan ini berdasarkan pencapaian pendapatan bunga yang mencapai Rp508,731 triliun dengan beban bunga Rp254,634 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Kinerja keuangan bank umum tidak terlepas dari portofolio kredit yang disalurkan sebesar Rp4.243,803 triliun. Hingga September, kredit bank umum naik 6,34 persen dari periode sama tahun lalu Rp3.990,464 triliun.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp4.604,579 triliun. Angka ini tumbuh tipis 3,14 persen dari Rp4.464,083 triliun.
Sayang, likuiditas bank umum sedikit mengetat terutama jika dilihat dari loan to deposits ratio (LDR) yang mencapai 91,71 persen dari periode sama tahun lalu 88,54 persen. Untungnya, rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) juga naik dari 20,62 persen menjadi 22,6 persen. Hal ini juga diperkuat dengan penurunan level kredit bermasalah (non performing loan/NPL) yang menjadi 3,1 persen.
Saham Bank
Hingga penutupan perdagangan sesi I Rabu, 16 November 2016, sebagian besar saham bank ikut bergerak naik seiring dengan rebound Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Bahkan tiga dari empat saham bank besar tumbuh melebihi kenaikan indeks.
Yang tertinggi adalah saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). Dibuka pada level Rp5.075, saham BBNI naik 5 persen ke level Rp5.250. Lalu ada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang naik 4,31 persen ke Rp11.500, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan kenaikan 3,32 persen menjadi Rp10.900.
Adapun saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bergerak terbatas dengan kenaikan 1,55 persen ke level Rp14.775. Hari ini, saham BBCA mulai diperdagangkan pada level Rp14.575 per saham.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.