Apa yang mau kamu cari?

Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.

BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Sejumlah Saham Produsen Batu Bara Kembali Menggeliat, Apa Pendorongnya?

Bareksa02 Maret 2016
Tags:
Sejumlah Saham Produsen Batu Bara Kembali Menggeliat, Apa Pendorongnya?
Ilustrasi pertambangan batu bara. (Peabody Energy, Inc/Wikimedia Commons)

Harga saham ADRO naik hingga 10,7 persen

Bareksa.com- Sebagian besar harga saham batu bara mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada penutupan perdagangan saham kemarin. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melonjak 10,7 persen, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 4,6 persen, PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 3 persen dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) juga naik 3 persen.

Grafik: Pergerakan Harga Saham Pertambangan 1 Maret 2016
Illustration
Sumber: Bareksa.com

Kenaikan ini tampaknya lebih terkait rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dikabarkan akan merevisi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 yang berisi pelarangan ekspor bahan mineral mentah.

Promo Terbaru di Bareksa

Sebelumnya, ada 14 jenis bahan tambang yang dilarang diekspor semenjak Januari 2014 termasuk diantaranya tembaga, timah, bauksit, bijih besi dan nikel. Meskipun tidak termasuk batu bara yang dilarang, batu bara mendapatkan sentimen positif tersendiri.

Selain itu, harga minyak mentah dunia masih bertahan di atas harga US$30 per barel memberikan angin segar bagi saham komoditas yang ambrol akibat prediksi harga minyak akan ambrol dibawah level tersebut. Harga minyak jenis WTI diperdagangkan di harga $34,06 per barel sedangkan jenis brent berada di harga US$36,69 per barel pukul 17.00 WIB kemarin.

Tetapi beberapa analis tetap memperingatkan bahwa tekanan komoditas masih akan berlanjut tahun ini. Macquarie Securities dalam laporan risetnya memproyeksikan harga batu bara tahun ini akan turun 17 persen menjadi US$49 per ton.

Runtuhnya harga batubara di Amerika Serikat sejalan dengan murahnya harga gas alam serta pemasangan peraturan lingkungan dan berakibat pada menurunnya permintaan batubara.

Grafik: Proyeksi Permintaan dan Harga Batu bara
Illustration
Sumber: Macquarie Research, Bareksa.com

Saat ini kontrak harga batubara Rotterdam berjangka per 1 Maret 2016 berada di posisi US$44,30 per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar $0,25 per ton atau turun 0,56 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. (np)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.113,69

Up0,61%
Up3,78%
Up1,53%
Up7,72%
Up7,64%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.101,82

Up0,69%
Up3,89%
Up1,38%
Up7,58%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.878,77

Up0,53%
Up3,82%
Up1,18%
Up7,35%
Up18,61%
Up36,45%

Insight Renewable Energy Fund

2.318,95

Up0,56%
Up4,07%
Up1,20%
Up7,51%
Up19,45%
Up35,41%

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.074,75

Up0,59%
Up4,74%
Up2,19%
Up7,27%
--

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua
info
Bareksa Community
close
Community illustration

Gabung komunitas investor eksklusif.
Ikuti kelas pembelajaran tentang investasi secara online gratis via Aplikasi Telegram

checkAkses gratis
checkKonten edukasi tiap minggu
checkDiskusi dengan investor lain
checkUpdate promo & event terbaru
Bagikan Artikel
Sejumlah Saham Produsen Batu Bara Kembali Menggeliat, Apa Pendorongnya?

Sejumlah Saham Produsen Batu Bara Kembali Menggeliat, Apa Pendorongnya?

Harga saham ADRO naik hingga 10,7 persen

Bareksa