Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Dirut AKRA berhasil raih Rp12 miliar dari transaksi jual saham tersebut
Dirut AKRA berhasil raih Rp12 miliar dari transaksi jual saham tersebut
Bareksa.com - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) merupakan salah satu perusahaan yang harga sahamnya cukup memukau pada 2015. Bagaimana tidak, sepanjang satu tahun, harga saham perusahaan distributor bahan bakar minyak ini berhasil menguat 74,15 persen, bertolak belakang dengan pelemahan IHSG sebesar minus 12 persen.
Menyusul penguatan harga saham yang cukup signifikan pada 2015, Jimmy Tandyo yang menjabat Direktur AKRA melepas sebagian saham miliknya. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 4 - 7 Januari 2016, Jimmy menjual 1.650.000 lembar saham AKRA pada harga rata-rata Rp7.333,93 per saham.
Dengan aksi jual saham tersebut, Jimmy mengantongi dana Rp12 miliar. Kepemilikan Jimmy pada AKRA turun menjadi 0,14 persen dari sebelumnya 0,18 persen. Setelah transaksi ini, Jimmy masih memiliki saham AKRA sebanyak 5.500.000 lembar. Adapun tujuan transaksi ini untuk keperluan pribadi.
Sebagai informasi, Jimmy Tandyo sudah bergabung bersama AKRA sejak 1974. Pria berusia 64 tahun ini mulai menjabat sebagai direktur sejak 1985.
Pada 2015 AKRA berhasil masuk ke dalam MSCI Global Standard Index, sebuah indeks dengan lingkup global yang terdiri atas perusahaan terbesar di dunia. Indeks ini kerap kali digunakan oleh investor dari seluruh belahan dunia sebagai tolok ukur portofolionya. (Baca juga: Ini Daftar Emiten yang Masuk dan Keluar MSCI Global Standard & Small Cap Index)
Masuknya AKRA ke dalam MSCI Global Standard Index juga didukung positifnya kinerja perusahaan pada 2015. Sampai dengan September, perusahaan berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp845 miliar atau naik 46 persen dari sebelumnya Rp561 miliar. (Baca juga: Harga Minyak Dunia Ambrol, Benarkah AKRA Bisa Dulang Untung?)
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.117,58 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.106,04 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.886,76 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.080,62 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.025,06 | - | - | - | - |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 14 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 97%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 14 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 65%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.