BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

DATA: Ekonomi Makro Indonesia Semakin Membaik, Ruang BI Rate Turun Semakin Lebar

Bareksa23 Desember 2015
Tags:
DATA: Ekonomi Makro Indonesia Semakin Membaik, Ruang BI Rate Turun Semakin Lebar
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (tengah) berbincang dengan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara (kiri) dan Deputi Gubernur BI Ronald Waas (kanan) usai menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (19/5). BI memutuskan mempertahankan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 7,50 persen

Nilai impor Indonesia pada bulan November naik 3,6% menjadi US$11,5 miliar

Bareksa.com – Perekonomian Indonesia sejak awal 2015 telah melambat. Kondisi tersebut terjadi karena adanya sentimen negatif dari dalam dan luar negeri. Berikut sejumlah data-data menarik terkait makro ekonomi yang berhasil dikompilasi tim Bareksa:

• Data Ekonomi Indonesia Membaik, BI Rate Berpeluang Turun Awal Tahun Depan

Illustration

Promo Terbaru di Bareksa

Pada 17 Desember 2015 lalu, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI Rate di level 7,5 persen karena membaiknya data perekonomian Indonesia pada bulan lalu. Memang neraca perdagangan November mencatatkan defisit, tapi itu sejalan dengan indikasi meningkatnya aktivitas ekonomi domestik pada triwulan IV-2015. Lantaran data ekonomi Indonesia sudah mengindikasikan adanya peningkatan maka membuka ruang penurunan BI rate pada tahun depan.

Berdasarkan data Bareksa, nilai impor Indonesia pada November naik 3,6 persen menjadi US$11,5 miliar dibanding bulan sebelumnya. Selain itu, inflasi pada November meningkat 0,29 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencatatkan deflasi. Untuk lebih jelasnya bisa mengklik tautan berikut http://goo.gl/ijcBFp

• Harga Minyak dan Emas Turun, Harga CPO Justru Naik

Sepanjang 2015, harga emas dan minyak mentah terus tertekan. Keduanya dalam tren menurun. Akibatnya banyak perusahaan harus meningkatkan efisiensi demi menjaga tingkat profitabilitasnya.

Harga emas hari ini menembus US$1.073 per troy ounce dan harga minyak mendekati US$40 per barel, harga terendah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tetapi di sisi lain, harga Crude Palm Oil (CPO) mulai menanjak. Berikut grafiknya:

Illustration

Harga CPO yang mayoritas pasar ekspornya dikuasai oleh Indonesia dan Malaysia, menyentuh harga tertinggi pada tahun ini. Harga ini berada dalam tren bullish semenjak rebound pada akhir Agustus 2015. Untuk indikator makro lainnya bisa dilihat pada tautan ini http://goo.gl/3ftyUi

• Cadangan Devisa Sedikit Menurun

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Cadangan devisa Indonesia pada November lalu turun 12,26 persen menjadi US$100,24 miliar dibanding bulan sebelumnya. Padahal cadangan devisa Indonesia sempat menyentuh nilai tertinggi sebesar US$124,6 miliar pada Agustus 2011.

Terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika membuat Bank Indonesia melakukan intervensi untuk menjaga volatilitas rupiah. Selain itu, penurunan cadangan devisa pada November lalu dikarenakan adanya pembayaran utang dalam denominasi dolar Amerika. Untuk data cadangan devisa lebih lengkap dapat diakses di http://goo.gl/1q1TOk

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua