Apa yang mau kamu cari?

Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.

BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Rendahnya Harga Minyak Mentah Terus Makan Korban

Bareksa16 Desember 2015
Tags:
Rendahnya Harga Minyak Mentah Terus Makan Korban
Pekerja mengambil contoh minyak mentah (crude oil) di sumur minyak PDVSA milik perusahaan pemerintah Venezuela, salah satu negara produsen yang tergabung dalam OPEC. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

Magnum Hunter masuk ke dalam deretan produsen minyak yang mengajukan perlindungan pailit tahun ini

Bareksa.com - Rendahnya harga minyak mentah di pasar internasional dalam beberapa bulan terakhir terus memakan korban. Selasa 15 Desember 2015, Magnum Hunter Resources dan afiliasinya mengajukan perlindungan dari kebangkrutan (chapter 11) untuk merealisasikan pemotongan utang seiring dengan anjloknya harga minyak mentah berkepanjangan yang telah menggerus dana tunai perusahaan, seperti ditulis oleh kantor berita Reuters dan dilansir CNBC.

Perusahaan itu telah memasuki perjanjian restrukturisasi yang akan mengkonversi utang menjadi saham. Jika disetujui restrukturisasi utang ini bisa mengurangi utang Magnum sekitar US$1 miliar
Magnum Hunter masuk ke dalam deretan produsen minyak yang mengajukan perlindungan pailit tahun ini. Sebelumnya Samson Resources, Sabine Oil & Gas, Quicksilver Resources dan Energy & Exploration Partners sudah lebih dulu mengajukan perlindungan dari kebangkrutan.

Untuk mendanai operasi selama masa pengajuan perlindungan kebangkrutan, para kreditor Magnum setuju menyuntik dana segar sekitar US$ 200 juta. Nantinya suntikan dana ini juga akan dikonversi menjadi saham bila Magnum lolos dari pailit.

Magnum Hunter, yang beroperasi di Appalachian Basin West Virginia dan Ohio menargetkan penyelesaian proses perlindungan pailit pada April tahun depan. “Dengan dukungan berbagai kreditor, kami mengantisipasi restrukturisasi ini sukses,” kata Gary Evans, chairman dachief executive officer (CEO) Magnum dalam pernyataan resmi.

Harga minyak mentah sudah terjungkal mendekati US$ 40 per barel dari sebelumnya US$100 per barel pada 18 bulan lalu. Minyak mentah dunia saat ini dalam kondisi kelebihan pasokan (oversupplied) akibat produksi yang berlebih dari Amerika Serikat dan juga organisasi negara-negara pengekspor minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) yang menolak untuk mengurangi produksinya.

Grafis : Harga Minyak Jenis WTI

Illustration

sumber : Bloomberg (diolah bareksa.com)

Harga minyak mentah dunia berpotensi turun lebih jauh lagi bila Iran kembali mengekspor minyak mentah seiring diangkatnya sanksi internasional yang diperkirakan terjadi pada Januari 2016. Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) hari ini (Rabu, 16 Desember 2015) diperdagangkan pada US$ 36,87 per barrel.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.116,37

Up0,27%
Up3,04%
Up1,77%
Up7,51%
Up7,94%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.105,66

Up0,50%
Up3,62%
Up1,74%
Up7,55%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.886,06

Up0,52%
Up3,32%
Up1,57%
Up7,35%
Up19,49%
Up49,78%

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.080,08

Up0,58%
Up4,92%
Up2,69%
Up7,51%
--

Capital Regular Income Fund

Dividen

1.024,67

Up0,54%
-
Up1,65%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua
info
Bareksa Community
close
Community illustration

Gabung komunitas investor eksklusif.
Ikuti kelas pembelajaran tentang investasi secara online gratis via Aplikasi Telegram

checkAkses gratis
checkKonten edukasi tiap minggu
checkDiskusi dengan investor lain
checkUpdate promo & event terbaru
Bagikan Artikel
Rendahnya Harga Minyak Mentah Terus Makan Korban

Rendahnya Harga Minyak Mentah Terus Makan Korban

Magnum Hunter masuk ke dalam deretan produsen minyak yang mengajukan perlindungan pailit tahun ini

Bareksa