BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Dirut BTN: Ada Potensi 1,5 Juta KPR pada 2016

Bareksa11 Desember 2015
Tags:
Dirut BTN: Ada Potensi 1,5 Juta KPR pada 2016
Dirut BTN Maryono memberikan keterangan tentang kinerja BTN Semester I tahun 2014 di Jakarta, Senin (21/7) - (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)

BTN menargetkan bisa mendapatkan KPR hingga 600 ribu unit.

Bareksa.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan akan tetap mempertahankan target pembangunan satu juta rumah untuk tahun depan. Pemerintah pun telah menyiapkan dana Rp12,5 triliun pada APBN 2016.

Dari total dana tersebut, sebanyak Rp9,3 triliun akan digunakan untuk kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Sisanya sebesar Rp2,2 triliun akan digunakan untuk program subsidi selisih bunga dan Rp1 triliun untuk bantuan uang muka.

Besarnya target dan anggaran pemerintah ini tentu akan berimbas kepada PT Bank BTN Tbk yang mengkhususkan diri pada penyaluran KPR dan juga KPR FLPP. Berikut kutipan wawancara Bareksa dengan Maryono, Direktur Utama Bank.

Promo Terbaru di Bareksa

Apakah program pemerintah membangun satu juta rumah akan berpengaruh kepada BTN?

Tahun depan kami akan ekspansi dengan menargetkan kredit bertumbuh pada angka 19 - 21 persen. Penopang dan trigger-nya tentu saja masih program pemerintah dan juga KPR yang menjadi penggerak utama bisnis kami.

Pemerintah menargetkan pembangunan satu juta rumah dan ditargetkan sebagian besar untuk kalangan menengah ke bawah. Dari Pangsa pasar utama BTN adalah KPR dengan segmen menengah ke bawah.

Berapa target KPR perseroan tahun depan?

Tahun depan targetnya sekitar 500 - 600 ribu unit.

Dari angka tersebut seberapa besar target untuk rumah subsidi?

Rumah subsidi dari pemerintah sekitar Rp10 triliun. Kalau dari Rp10 triliun tersebut kita konversi ke KPR dengan rata-rata Rp90 juta, maka jumlahnya 100 - 120 ribu unit. Namun, pemerintah juga mengatakan telah menyediakan dana Rp3-4 triliun untuk program selisih bunga dan juga bantuan uang muka.

Secara nominal berapa dana yang harus disiapkan BTN?

Untuk nominal, tahun depan sepertinya kami akan membutuhkan dana kira-kira Rp30 triliun. Angka KPR bersubsidi datang dari pemerintah sebesar 90 persen. Untuk kredit non-subsidi kami akan mencari dana dari sumber-sumber komersial, seperti giro, tabungan, deposito atau pun obligasi.

Ada penerbitan obligasi baru tahun depan?

Ada. Kami rutin setiap tahun menerbitkan obligasi. Tahun depan sekitar Rp1-2 triliun untuk obligasi dalam negeri.

Dari total KPR sebesar 600 ribu unit, berapa banyak KPR bersubsidi?

Dari total target tahun depan KPR subsidi akan mencapai 60 - 65 persen.

Bagaimana Realisasi Penyaluran KPR bersubdisi?

Sampai kuartal III-2015, realisasinya 97-98 ribu unit. Sekarang sudah jauh lebih besar. Angka ini sudah jauh lebih besar dari anggaran pemerintah yang hanya 60 ribuan unit.

Realisasi KPR BTN secara keseluruhan?

Realisasi hingga Desember mencapai 458 ribu rumah. Angka ini sudah melampaui target KPR BTN hingga akhir 2015. BTN hingga Desember 2015 hanya menargetkan KPR sebanyak 441 ribu unit rumah.

Dalam realisasinya berapa banyak KPR bersubsidi?

Dari seluruh KPR tersebut sebanyak 223 ribu unit adalah KPR FLPP. Angka ini sudah empat kali lipat dibanding target FLPP 2015 sebesar 63 ribu rumah.

Angka 458 ribu unit merupakan angka pembiayaan yang sudah dilakukan oleh BTN. Untuk rumah yang sudah terbangun baru 200 ribu unit. Sisanya masih dalam proses pembangunan.

Berapa market share BTN dalam KPR?

Sekarang ini market share kami 30 persen untuk KPR. Tetapi untuk KPR bersubsidi market share-nya mencapai 98 persen.

Bagaimana potensi KPR tahun depan?

Potensinya sangat baik. Di BTN saja ada potensi 1,5 juta KPR pada 2016. Potensi ini datang dari para pekerja dan juga PNS. Angka ini belum diteliti mana yang memenuhi kredit subsidi atau pun memenuhi kredit nonsubsidi. Angka 1,5 juta unit KPR ini baru potensi atau calon memohon KPR sehingga tidak bisa dijadikan patokan.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua