Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Harga ayam melonjak, dalam tiga hari MAIN melonjak 30 persen
Harga ayam melonjak, dalam tiga hari MAIN melonjak 30 persen
Bareksa.com – Saham-saham peternakan, seperti PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) dan PT Japfa Comfeed (JPFA) dalam tiga hari terakhir mengalami rally. Sejak 25 November 2015 hingga penutupan kemarin (Kamis, 26/11), harga saham MAIN telah melonjak 18,7 persen, JPFA 7,8 persen dan CPIN 5,5 persen.
Pemicunya adalah kenaikan harga ayam. Harga ayam telah naik 20 persen menjadi Rp 21.000 per kg dari Rp 17.500 per kg di tingkat peternak. Bahkan harga anak ayam usia sehari atau disebut Day Old Chicks (DOC) melonjak lima kali lipat dari Rp 1.000 menjadi Rp 5.500.
Sebelumnya sektor peternakan dihadapkan pada permasalahan kelebihan suplai (oversupply) sehingga harga ayam di pasar anjlok. Pemerintah melalui Dinas Peternakan dengan pengusaha peternakan kemudian setuju untuk melakukan pemusnahan 6 juta ekor bibit ayam (Parent Stock/PS) untuk mengontrol suplai di pasar. Selain itu, Pemerintah juga membatasi impor induk ayam (Grand Parent Stock/GPS) dari 720 juta ekor pada 2014 menjadi 665 juta ekor pada 2015.
Kenaikan harga ayam membawa 'angin segar' bagi sektor peternakan. Apalagi prospek peternakan masih cukup baik karena konsumsi ayam di Indonesia terbilang rendah dibanding negara tetangga.
Grafik Perbandingan IHSG dengan Saham Peternakan 20 - 26 Nop 2015
Sumber : Barkesa.com
Di tengah terkoreksinya IHSG, saham peternakan justru positif. Kenaikan dipimpin oleh MAIN yang meningkat 11,39 persen pada sesi pertama perdagangan hari ini (Jumat, 27/11). Harga saham CPIN naik 0,61 persen dan JPFA naik 2,8 persen. MAIN yang memiliki porsi penjualan DOC sebesar 14 persen--lebih besar dibanding dua emiten peternakan lain-- akan lebih diuntungkan dengan kenaikan harga DOC lima kali lipat.
Grafik Kontribusi Penjualan
Sumber : CIMB, Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.124,59 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.111,51 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.896,77 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.088,21 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.030,5 | - | - | - | - |
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
SR022
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
16 Mei - 18 Jun 2025
Tipe Kupon
Fixed
SBR014
Saving Bond Ritel
Periode Pembelian
14 Jul - 7 Agt 2025
Tipe Kupon
Mengambang
SR023
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
22 Agt - 12 Sep 2025
Tipe Kupon
Fixed
ORI028
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
29 Sep - 23 Okt 2025
Tipe Kupon
Fixed
ST015
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
10 Nov - 3 Des 2025
Tipe Kupon
Mengambang